Pengalaman Mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM ) Batch II di IKIP Budi Utomo Malang

Opini UM Metro – Mungkin bagi teman teman asing dengan kami? Siapa kami? Ok kami akan memperkenalkan diri, nama kami Ajeng Setiyowati, Noni ayu indrawan, dan Ajib Fikri Al Furqon, kami adalah mahasiswa S1 program studi pendidikan ekonomi universitas muhammadiyah metro angkatan 2020, kami mengucapkan terimakasih kepada civitas akademika Universitas Muhammadiyah Metro yang telah memberikan kami kesempatan mengikuti program dari kemendikbud ristek yaitu MBKM PMM.

Lalu dimana kami bertiga sekarang berada? Ya, kami berada di bumi Arema, ada yang tau dimana itu Bumi Arema? Yap betul sekali sekarang kami sedang berada di malang tepat nya di Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Budi Utomo Malang.

Apa saja kegiatan kami selama disana? Oke selain kami kuliah kami juga mengikuti kegiatan modul nusantara, apa itu modul nusantara? Sebelumnya kami akan memberitahu bahwa pertukaran mahasiswa merdeka ini bukan semata mata cuma bertukar tempat kuliah seperti yang orang orang pikiran kami juga belajar keanekaragaman, kebudayaan, dan tentunya sejarah daerah yang kami tuju yaitu melalui kegiatan  modula  nusantara, nah sekarang kami jelaskan Modul Nusantara adalah rangkaian kegiatan yang difokuskan untuk menciptakan pemahaman komprehensif tentang kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial yang didesain melalui pembimbingan secara berurutan dan berulang. Dan di dampingi dengan dosen modul nusantara serta mentor.

Lalu selama di bumi Arema ini kami sudah kemana saja melaksanakan kegiatan modul nusantara ini?

Jadi kegiatan pertama adalah kick off atau penerimaan mahasiswa PMM di kampus IKIP Budi Utomo Malang pada tanggal 1 september 2022 di sini kami di perkenalkan secara singkat mengenai kampus IKIP ,seperti ruangan ruangan penting penting yang ada di kampus .  setelah itu kami di bagi kelompok sesuai

dengan dosen modul nusantara, kegiatan kami pertama setelah kick-off, kami melakukan kegiatan Modul nusantara pertama yaitu  keliling kota malang dan beberapa kegiatan lainnya seperti mengunjungi pasar hewan yang ada di malang, dan juga Museum Brawijaya

Pertama kami mengelilingi kota malang menggunakan MACITO atau Malang city Tour ,Macito sendiri merupakan salah satu kendaraan icon yang ada di Malang ,jadi kendaraan ini khusus yang di gunakan wisatawan baik lokal maupun asing untuk mengilingi kota malang yang di dampingi langsung oleh seorang Tourget.

Lanjut kami mengunjungi pasar hewan yang ada tak jauh darih pemberhentian Macito Pasar hewan ini menyediakan beberapa hewan seperti kucing,Hamster,kelinci dan lain lain selain hewan pasar ini juga menyediakan tanaman khusus Bunga .

Dan lokasi selanjutnya yang kami kunjungi  adalah Museum Brawijaya ,Berdasarkan sejarah yang ada Museum Brawijaya di dirikan pada tahun 1992 oleh Brigjdjen TNI di (purn) Soerachman (Mantan pangdam V/ Brawijaya tahun 1959-1962).Nama Museum Brawijaya di tetapkan berdasarkan keputusan pangdam V Brawijaya pada tanggal 16 April 1968.sedangkan Museum Brawijaya di resmikan pada tanggal 4 mei 1968 yang terletak di jalan Idjen No. 25 A kota Malang Jawa Timur Museum ini berperan di antaranya sebagai media edukasi pendidikan, tempat rekreasi, penelitian ilmiah.

Museum ini juga salah satu bangunan asal usul dari Universitas Negri Malang. Selain itu, kami juga melakukan kunjungan kebinekaan toleransi beragama ke tempat ibadah yang ada di Kota Malang, yaitu Klenteng dan Gereja untuk tempat pertama yang kami kunjungi adalah Gereja ,Gereja ini bernama Gereja Katedral Santa Perawan Maria dari gunung karmel ,Gereja ini merupakan salah satu tempat peribadatan umat katolik terbesar yang ada di malang, lanjut kami mengunjungi Klenteng Eng An Kiong, Klenteng ini berlokasi di jalan Martadinata Kota Lama Gedung Kandang Kota Malang, Klenteng dalam 2 priode untuk priode pertama pada tahun 1825 dan priode ke 2 pada tahun 1895-1934,Klenteng ini memiliki keunika lain dari klenteng lain yaitu memiliki semboyan Tridharma yang artinya sebagai tempat peribadatan 3 agama yaitu Khonghucu Tao dan Sik /Budha. selain kami juga belajar bahasa walikan yang ada di kota malang pada tanggal 17 September oleh pemateri Bapak Septa Rahardian sebagai ahli sejarawan dan Dosen sosiologi IKIP Budi utomo  yang mana Bahasa walikan ini adalah Bahasa sandi yang di gunakan pejuang kemerdekaan malang dalam berkomunikasi agar tidak di ketahui musuh, contohnya ayas yang artinya saya ,Nakam yang artinya Makan seiring berjalannya waktu bahasa walikan malang pun menjadi bahasa yang selalu di ucapkan masyarakat malang hingga sekarang, maka dari itu bahasa walikan telah di tetap kan sebagai Warisan budaya tak benda, dan kegiatan kami selanjutnya yaitu festival Batik nusantara pada tanggal 1 Oktober dalam rangka memperingati hari Batik nasional dan kami membuat rekor Batik terpanjang yang di lukis Mahasiswa Inbound IKIP Budi Utomo Malang ,kegiatan ini di selenggarakan Pic PMM 2 IKIP Budi utomo, kami seluruh Mahasiswa PMM 2 bersama sama belajar membatik dan juga sevagai memperingati hari Batik Nasional, selesai membatik kami bersama sama makan bakso Malang yang di datangkan langsung sekitar 7 gerobak.

Lanjut pada kegiatan minggu selanjutnya kami mengunjungi Keripik Tempe legendaris yang ada di Malang yaitu Keripik Tempe Rohani ,keripik tempe ini merupakan usaha turun temurun dari kelurga Bapak Muhamad Rohani sejak 1988,dan sekaran keripik tempe ini menjadi pusat oleh oleh legendaris yang ada di malang dan sekarang sudah generasi ke 2 ,di sini menjual berbagai varian keripik tempe muali dari yang original ,pdas daun jeruk ,seblak ,pedas mantab dan lain lain ,seiring berjalannya usaha ini pun pastinya tidak mudah banyak jatuh bangunnya namun pemilik mengatakan sudah memiliki evaluasi dan juga antasipasi untuk hal hal yang tidak di inginkan sehingga sampai sekarang usaha ini tetap eksis dan menjadi salah satu tempat oleh oleh terkenal dan wajib di kunjungi saat berada di Malang.

Seru kan kegiatan kami selama mengikuti program PMM ini? Tidak hanya eksplor Mlang kami juga mengeksplor keanekaragaman nusantara dan ini pengalaman bagi kami yang tidak akan terlupakan karena bisa bertamu dengan temen temen mahasiswa dari Sabang sampai Merauke yang terdiri dari 257 mahasiswa dari 53 kampus se-Indonesia. Dan masih banyak kegiatam modul nusantara yang belum terlaksana dan kegiatan ini berlangsung satu kali kegiatan dalam satu minggu dan belajar dengan mahasiswa reguler lainnya sehingga kami juga menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.

Seru bukan? Selain dapat temen kuliah baru kami juga tau keanekaragaman kebudayaan yang ada di Bumi Arema ini

Di sini kami merasa betapa pentingnya rasa toleransi dan menghargai yang sangat tinggi ,karna kami berasal dari seluruh Indonesia yang notabene berbeda beda suku bahasa ,budaya ,agama dan kultur atau budaya.

Jadi untuk temen temen semua, jangan takut mencoba jika ada kesempatan maksimalkan dan gunakan dengan baik karena kesempatan tidak datang dua kali, bagi yang belum bisa ikut PMM tahun ini semoga bisa ikut PMM tahun berikutnya..

Semangat semuanya,.. Salam dari kami mahasiswa program studi pendidikan ekonomi,

Penulis: Ajeng Setiyowati, Noni Ayu Indrawan, dan Ajib Fikri Al Furqon