Nobar Piala AFF, Mahasiswa PPLT-Tematik SMAN1 Metro Ajak Masyarakat Menelisik Sejarah Kota Metro
- 9 September 2017
- Posted by: Humas UM Metro
- Category: Uncategorized @id

UM Metro – Pertandingan Piala AFF U-18 cukup menyita perhatian rakyat Indonesia terlebih disaat TIMNAS Indonesia gagal memasuki babak final di SEA GAMES 2017 pekan lalu. Hal inilah yang menjadikan Mahasiswa PPLT-Tematik FKIP UM Metro yang sedang mengemban tugas dalam mencerdaskan kehidupan bangsa di SMA Negeri 1 Metro untuk menjalin kerjasama dengan Karang Taruna Yosodadi guna menggelar aksi Nonton Bareng Piala AFF Indonesia vs Filipina yang tayang pada Kamis (7/9/17) lalu.
Menurut informasi yang dikirim Fadhilah Syahidah via elektronik kepada tim Humas UM Metro pada hari (9/9/17) ini, kegiatan Nobar tersebut tidak hanya bertajuk pada piala AFF namun juga dilanjutkan dengan menonton video dokumentasi Sejarah Kota Metro.
“Kegiatan ini sebenarnya ditujukan agar masyarakat khususnya warga Yosodadi mengetahui sejarah tempat tinggalnya yaitu Kota Metro, karena memang tak banyak masyarakat yang mengetahui hal tersebut. Nah, nobar Piala AFF itu sebagai pemicu agar masyarakat lebih tertarik sekaligus menunjukan bahwa kita selalu mendukung dan mencintai Indonesia" ujar Fadhilah, yang juga sebagai koordinator kegiatan.
Kegiatan yang diberi nama Nonton Bareng Sejarah dan Piala AFF ini berlangsung dengan suasana yang mengembirakan di Jl. Kerang no.33, Yosodadi Metro Timur.
“Para Pamong Desa, Karang Taruna, Organisasi Masyarakat dan tentunya warga Yosodadi yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa juga turut mengambil peran dalam menyaksikan dan menikmati tayangan demi tayangan,” terang Fadhilah.
“Selain itu Nobar tersebut juga turut dihadiri oleh beberapa organisasi mahasiswa dan para pemuda yang berasal dari daerah sekitaran Kota Metro seperti Trimurjo dan Pekalongan,” ungkapnya lagi.
Salah satu panitia penyelenggara dari warga setempat ikut menambahkan bahwa kegiatan nobar tersebut selain ditujukan untuk memicu semangat kalangan pemuda agar lebih mencintai Kota kelahirannya, juga untuk mempererat tali silaturahmi antar warga Yosodadi sendiri.
Fadhilah Syahidah kemudian menceritakan beberapa kronologi kegiatan yang menunjukkan sikap antusias masyarakat dalam menikmati pertunjukkan tersebut.
“Tepat pada Pukul 18.30 WIB, kegiatan ini dimulai dengan menyaksikan pertandingan Piala AFF antara Indonesia melawan Filipina. Selama pertandingan berlangsung penonton terlihat sangat antusias dikarenakan para pemain Indonesia terus menerus memasukkan bola ke gawang Filipina yang kemudian menghasilkan skor akhir 9-0,” papar Fadhilah.
Mahasiswa 21 tahun ini melanjutkan ceritanya, sesaat setelah pertandingan selesai, para penononton yang tersebar dari berbagai kalangan di Yosodadi tersebut langsung disuguhkan dengan menu utama kegiatan yakni menonton dan menelisik sejarah Kota Metro yang telah disiapkan oleh panitia.
"Sambil dipandu, warga menonton sebuah video berisi sejarah transmigrasi ke Lampung pada tahun 1905. Hadirin yang datang pun menyimak dengan seksama video sejarah transmigrasi, yang kemudian dilanjutkan dengan video Kota Metro Tempo Dulu. Mereka juga menyimak sedikit penjelasan dari moderator terkait Sejarah asal mula Kota Metro,” tandasnya.
Tidak hanya itu, mahasiswa bimbingan Riswanto, M.Pd.Si. dan Hadi Pranoto, M.Pd. ini juga menjelaskan bahwa untuk menambah kemeriahan acara, para hadirin yang telah menyaksikan video perjalanan Kota Metro tersebut diajukan beberapa pertanyaan dengan imbalan sejumlah doorprize bagi yang bisa menjawab dengan benar.

Di lain sisi, Adam Sakti Wirayuda yang merupakan ketua kelompok PPLT-Tematik FKIP UM Metro yang ditempatkan di SMA Negeri 1 Metro ikut menimpali bahwa ia secara pribadi merasa sangat senang. “Kegiatan ini akhirnya dapat berlangsung dengan sukses dan terlaksana dengan sangat meriah meskipun harus dipicu dengan Nobar Piala AFF terlebih dahulu untuk mengumpulkan warga setempat,” katanya.
Sedangkan salah seorang warga setempat ikut menuturkan bahwa dengan diadakannya acara tersebut dapat membuat beberapa warga Yosodadi untuk menyambung silahturahmi satu sama lain. “Warga setempat puny ide untuk kumpul, guyub lah antar Rt sekitar. Dan pastilah menambah wawasan sejarah Kota Metro, juga bisa sebagai media komunikasi. Harapannya, akan ada acara lain lagi yang seperti ini," komentarnya. (Al-Bayurie¦Hum)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.