UM Metro – Sebentar lagi perkuliahan aktif di lingkungan UM Metro akan segera dimulai tepatnya pada Senin, 11 September 2017 yang akan diawali dengan kegiatan Masa Ta’aruf Mahasiswa (MASTAMA) pada Rabu dan Kamis, 06-07 September 2017.

Sebagai mahasiswa baru, tentunya istilah-istilah asing akan mulai menerobos dan bersemayam di setiap benak mereka. Setelah dijejaki dengan istilah KBM, SBMPTN, SNMPTN, ekstrakurikuler atau fullday school selama menempuh jenjang Sekolah Menengah, kini istilah-istilah baru di dunia kampus harus ditambahkan dalam kamus kehidupan mereka sehari-hari.

Anda sebagai mahasiswa baru UM Metro, sudah siapkah untuk menerima istilah teknis masa perkuliahan yang lebih membingungkan dan lebih banyak jumlahnya seperti istilah SKS, IP, IPK, entry KRS dan lain-lain.

Tentunya beberapa istilah diatas akan membingungkan sebagian besar mahasiswa baru yang akan menempuh perkuliahan dalam waktu dekat ini. Untuk menghilangkan kebingungan-kebinguan tersebut, silahkan simak baik-baik penjelasannya di bawah ini.

1. SKS

SKA merupakan singkatan dari “Satuan Kredit Semester.” SKS adalah bobot pendidikan tiap mata kuliah. Pada umumnya, tiap kampus mewajibkan mahasiswa menempuh bobot pendidikan sebesar 148 SKS untuk lulus termasuk skripsi. Satu mata kuliah punya bobot SKS berbeda-beda. Ada yang 2, 3 hingga 4 SKS.

Jika total SKS di akhir semester pertama sudah di angka 24 SKS, berarti mahasiswa baru akan butuh 124 SKS lagi untuk menuju Program Akhir Kampus yakni Wisuda. Biasanya, mahasiswa cuma diperbolehkan mengambil maksimal 24 SKS tiap semester biar gak keteteran belajarnya.

2. KRS

KRS merupakan singkatan “Kartu Rencana Studi” yang berisi daftar mata kuliah yang akan diambil di setiap semester. Sebelum kampus-kampus menerapkan sistem online, KRS secara harfiah merupakan kartu yang bentuknya seperti formulir. Sekarang, hampir setiap kampus sudah menerapkan sistem pengisian KRS online yang memudahkan mahasiswanya mengatur jadwal studi. Khusus untuk mahasiswa di lingkungan UM Metro, pengisian KRS atau yang biasa dikenal dengan istilah Entry KRS dapat dilangsungkan di Basement Gedung E kampus I UM Metro.

3. KTM

KTM merupakan singkatan “Kartu Tanda Mahasiswa.” Sebagian besar mahasiswa baru pastinya sudah sangat mengenal dengan istilah ini dikarenakan KTM tidak beda jauh dengan Kartu Siswa saat duduk di bangku Sekolah Menengah. Kartu ini harus dijaga baik-baik karena dibutuhin ketika hendak melakukan peminjaman buku di perpustakaan meski nantinya akan ada kartu khusus keanggotaan yang dikeluarkan dari perpustakaan, syarat pendaftaran beasiswa dan pemakaian fasilitas kampus lainnya.

4. IP

IP adalah singkatan dari “Indeks Prestasi,” yang artinya nilai akhir semester. Di Indonesia, skala IP dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi adalah 0 (nol) hingga 4 (empat). Mahasiswa yang dapat IP 4 di akhir semester udah pasti dapet nilai “A” di semua mata kuliahnya. Pasalnya setiap penilaian di universitas menerapkan system huruf. “E” untuk yang paling rendah dan “A” yang paling tinggi. Kalau mau lulus mata kuliah, biasanya nilai minimal harus di atas C (misalnya C+, B-, B, dan seterusnya).

5. IPK

IPK adalah singkatan dari “Indeks Prestasi Kumulatif” .Secara teknis, IPK dihitung berdasarkan rata-rata IP yang didapat mahasiswa tiap semester. Biasanya, IPK yang dicapai mahasiswa relative menurun dan cenderung susah naiknya. Jadi, silahkan pertahankan konsistensi kuliah jika ingin IPK-nya tetap stabil.

6. SP

Di dunia perkuliahan, kata SP atau “Semester Pendek.” sudah biasa melantun di setiap telinga mahasiswa. SP adalah waktu belajar tambahan opsional yang ada di antara semester genap dan semester ganjil. Biasanya, mahasiswa memanfaatkan SP yang durasiinya sekitar 2-3 bulan untuk mengulang mata kuliah lalu atau malah mengambil mata kuliah baru biar cepet lulus. Sayangnya, SP ini tidak berlaku di UM Metro.

7. UKM

UKM atau Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan wadah setiap mahasiswa dalam menuangkan kreativitas mereka mulai di bidang seni hingga dunia sosial. UM Metro saat ini telah menyediakan belasan UKM untuk menopang kreativitas mahasiswa seperti UKM IMM, UKM Mapala dan lain-lain.

8. KKN

Mahasiswa tidak akan terlepas dengan kegiatan pengabdian terhadap warga masyarakat yang biasa dinamakan  “Kuliah Kerja Nyata.” Kegiatan yang berlangsung selama liburan semester genap itu biasanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang sudah melewati semester enam atau akan menduduki semester tujuh. Peserta KKN bakal dikirim ke daerah tertentu dan menetap di sana selama kurang lebih sebulan bersama warga lokal. Mereka bakal diminta untuk melakukan sesuatu untuk memperbaiki kehidupan warga lokal tersebut. Saat ini, jenis KKN di lingkungan UM Metro terbagi kedalam beberapa bagian seperti KKN Muhammadiyah untuk Negeri, KKN Profesi, KKN Tematik dan lain-lain.

9. PPLT-Tematik

PPLT-Tematik yang merupakan singkatan dari Program Pengalaman Lapangan Terpadu-Tematik hampir sama dengan KKN, hanya saja PPLT-Tematik ini dikhususkan untuk mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau calon guru yang telah menyelesaikan atau sudah melewati semester enam dan akan menduduki semester tujuh. Mahasiswa tersebut akan dikirim ke sekolah-sekolah untuk melatih kemampuan mengajar mereka disamping juga ikut memberdayakan masyarakat yang berada disekitaran posko yang mereka tempati. Bahasa lainnya adalah mahasiswa dituntut untuk melakukan dua kegiatan sekaligus dalam waktu bersamaan yang berlangsung selama kurang lebih dua bulan setengah.

10. HMPS

“Himpunan Mahasiswa Program Studi” merupakan OSIS ditingkat program studi masing-masing.

11. KKL/Field Trip

Sementara itu, “Kuliah Kerja Lapangan (Field Trip)” adalah kegiatan mahasiswa di liburan semester dengan melakukan kunjungan-kunjungan ke lembaga atau perguruan tinggi di samping travelling ke beberapa tempat wisata yang ada di Indonesia dan di luar negeri.

12. Rektorat

Jika sewaktu duduk di bangku Sekolah Menengah pernah terlibat dengan bagian tata usaha,  maka tugas rektorat tidak jauh berbeda. Rektorat merupakan bagian kepengurusan administrasi tingkat universitas yang dipimpin oleh seorang rektor.

13. Dekanat

Di tingkat fakultas, namanya bukan rektorat, melainkan dekanat. Sistem kepengurusan administrasi dekanat dipimpin oleh seorang dekan. Dekanat ini juga merupakan lembaga yang bekerjasama dengan organisasi mahasiswa terkait berbagai kegiatan.

14. Dosen PA

Kalo di sekolah, sebelumnya pernah bahkan sering mendengar  istilah wali kelas, maka saat duduk di bangku perguruan tinggi kata wali kelas bertransformasi menjadi dosen PA meski jumlah mahasiswa yang diawasi tidak sebanyak wali kelas. Dosen PA atau Dosen Pembimbing Akademik bertugas untuk membimbing mahasiswanya agar dapat melangsungkan perkuliahannya dengan baik sehingga mahasiswa yang ia bombing tidak di DO, ketinggalan SKS, dan pada akhirnya lulus tepat waktu dengan hasil yang memuaskan. Ketika hendak memulai semester, biasanya mahasiswa membutuhkan persetujuan dosen PA sebelum akhirnya KRS yang diajukan disetujui pihak universitas.

15. Asisten dosen

Tugasnya membantu dosen menjalankan perkuliahan mulai dari gantiin dosen ketika gak masuk hingga bantu riset.

16. Wisuda

Wisuda adalah akhir perjuangan sekaligus awal baru bagi mahasiswa. Sebuah momen yang ditunggu dan gak akan terlupa.

Itulah istilah teknis yang perlu mahasiswa baru ketahui biar gak bingung. Pada akhirnya, setiap mahasiswa bakal hafal di luar kepala nantinya dengan istilah-istilah tersebut. (Al-Bayurie¦Hum)

1 Komentar

Tinggalkan Balasan