UM Metro Milad ke-51 dan Wisuda Pascasarjana ke-6, Sarjana ke-36, dan Program Diploma 2017

UM Metro – Universitas Muhammadiyah Metro langsungkan milad ke-51 dengan khidmat sekaligus mewisuda 930 wisudawan UM Metro yang terdiri dari Program Magister 96 orang, Sarjana 750 orang, dan Ahli Madya sebanyak 84 orang.

Sejak berdirinya sampai hari ini, UM Metro telah memberikan kontribusi dalam proses pembangunan bangsa dengan meluluskan 15.441 lulusan dengan kualifikasi magister 192 orang, Sarjana 13.380 orang, Sarjana Muda 836 orang, Ahli Madya 746 orang dan Ahli Muda 187 orang.

Atas kelulusan tersebut, Rektor UM Metro, Prof. Dr. Karwono, M.Pd. mewakili civitas akademika Universitas Muhammadiyah Metro mengucapkan selamat kepada segenap wisudawan dan wisudawati serta kepada pihak-pihak terkait lainnya.

Pada kesempatan yang berbahagia ini saya, atas nama seluruh sivitas akademika UM Metro, mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati atas keberhasilannya menyelesaikan studi di UM Metro. Kepada orang tua, penyedia beasiswa, donatur dan keluarga wisudawan, saya ikut bersyukur, berbahagia dan sekali lagi mengucapkan selamat atas keberhasilan mereka,” mengawali sambutannya setelah membuka sidang senat terbuka di halaman kampus I UM Metro, Kamis (16/11/17).

Penyelenggaraan wisuda pada hari ini, lanjutnya, merupakan sebuah upacara yang menandai perubahan status saudara. Sebelum ini saudara adalah mahasiswa; dan mulai hari ini saudara menjadi Magister, Sarjana, dan Ahli Madya. Seiring dengan perubahan status ini, berubah pula tanggung jawab yang saudara pikul. Ketika menjadi mahasiswa, saudara memikul tanggung jawab akademik. Dalam perkuliahan di kelas dan di ruang seminar, saudara dilatih untuk menyusun argumen secara ilmiah, menyajikan karya tulis secara ilmiah, menyusun rancangan dengan basis ilmiah, dan lain sebagainya. Melakukan sesuatu dengan cara ilmiah artinya berpijak pada asas kebenaran, atau bertujuan mendekati dan menyingkap kebenaran. Tanggung jawab akademik merupakan sebuah bentuk kesetiaan pada asas kebenaran. (freeunlocks)

Sebagai lulusan UM Metro adalah intektual perguruan tinggi yang bernafaskan Islam, tentu harus memiliki perbedaan dalam bertindak, bersikap, maupun bergaul jika dibandingkan dengan mereka yang bukan lulusan perguruan tinggi Islam. Lebih dari ini, saudara juga memikul tanggung jawab sosial dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam setiap tataran dan bidang kehidupan. Kekuatan ini akan menjadi bernilai tinggi bila digunakan untuk kepentingan kemanusiaan dan kemashalatan sosial. Janji Allah terhadap orang yang berilmu, bahwa Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu pengetahuan pada derajat yang lebih tinggi,” tukasnya kepada segenap wisudawan.

Guru besar UM Metro ini juga memaparkan bahwa UM Metro saat ini telah menghimpun potensi anak bangsa untuk dididik dan diaktulisasikan dengan baik sehinnga pada pencapaian stratifikasi kompetensi tertentu guna diserap di berbagai sektor.

UM Metro menghimpun potensi anak bangsa untuk dididik dan diaktualisasikan, setelah mencapai stratifikasi kompetensi tertentu baik Magister, Sarjana, maupun Ahli Madya selanjutnya kami serahkan kepada pengguna baik pada public sector maupun private sector. Hanya sebagian kecil lulusan UM Metro yang dimanfaatkan sendiri di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. Kami menghimpun potensi anak bangsa, sumber dana dari masyarakat dan kami pertanggung jawabkan,” paparnya lagi.

Di usia yang ke-51 tahun ini, UM Metro telah menuai beberapa prestasi baik ditingkat wilayah hingga ditingkat nasional dengan ditopang kerjasama di beberapa perguruan tinggi luar negeri.

“Beberapa capaian UM Metro sampai dengan periode 1 tahun 2017 (pada usianya yang ke 51 th) adalah Status Akreditasi Institusi dengan peringkat B, dan semua program studi telah terakreditasi B. Peringkat Universitas berdasarkan Webometric UM Metro memperoleh peringkat 83 dari 2194 PTN/PTS se-Indonesia yang terindeks di webometric, sedangkan di lingkungan PTM se-Indonesia UM Metro berada di peringkat 5. Di lingkungan Kopertis Wilayah II (PTS ada di urutan 2), sedang di lingkungan PTN dan PTS di Lampung ada diperingkat 2. Untuk pemeringkatan yang dilakukan oleh Kemenristekdikti, UM Metro berada di peringkat 132 dari 3244 PTN/PTS se-Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prof. Dr. Karwono, M.Pd. menegaskan, untuk mewujudkan perguruan tinggi unggul, UM Metro melakukan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri. Beberapa perguruan tinggi luar negeri di Asia dan Amerika yang telah menjalin kerjasama dengan UM Metro antara lain: Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Malaysia; Universiti Selangor (UNISEL), Malaysia; Universiti Sains Malaysia (USM), Malaysia; Kolej Universiti Islam Antarabangsa Selangor (KUIS), Malaysia; Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), Brunei Darussalam; Kolej Islam Muhammadiyah of Singapore (KIM), Singapura; Rajamangala University Technology Krungthep, Thailand; NIIT India; International Institute of Islamic Thought East dan South East; dan Islamic University of Minesotta, Amerika Serikat.

Bentuk kerjasama yang telah dilakukan dengan beberapa perguruan tinggi luar negeri tersebut antara lain Pertukaran Pelajar (Student Exchange), Transfer Kredit (saat ini Mahasiswa PPs. UM Metro sedang mengikuti program transfer kredit di UKM Malaysia selama 2 bulan), Penyelenggaraan Seminar Ilmiah, Konferensi, Simposium, dan Riset Bersama,” katanya.

Sedangkan dalam bidang Pengabdian pada Masyarakat patut disyukuri dan dibanggakan kinerja bidang Pengabdian pada Masyarakat Tahun 2017 berada pada Klaster II (Sangat Bagus) dan berada pada peringkat 61 dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia yang berjumlah 3244 Perguruan Tinggi, dan peringkat 5 di PTM/PTA se-Indonesia, dan di Kopertis II hanya UM Metro yang masuk Klaster II,” tambahnya.

Yang tak kalah menarik, saat ini sebaran mahasiswa yang mengikuti perkuliahan di UM Metro tidak hanya perasal dari Lampung saja, tetapi juga berasal dari berbagai sekolah provinsi di Indonesia, antara lain Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bengkulu, Riau, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi, dan Papua Barat. (Al-Bayurie¦Hum)



Tinggalkan Balasan