
UM Metro – UM Metro siap terjunkan 80 mahasiswa garap desa wisata bahasa di desa Banjarrejo dalam waktu dekat ini. Hal ini terungkap dalam pernyataan kepala Lembaga Bahasa UM Metro Yasmika Baihaqi, M.Pd. siang tadi, Senin (08/07/2019) di ruang Rektor UM Metro.
Menurutnya presentase persiapan pengembangan desa wisata saat ini sudah 100%. Sehingga dalam pengaplikasiannya membutuhkan banyak pihak terutama mahasiswa sebagai pelopor utama.
“Persiapan pengembangan desa wisata bahasa di Banjarrejo ini sejatinya sudah satu tahun. Untuk persiapan kami saat ini sudah memcapai 100%. Sehingga untuk eksekusi di lapangan, kami akan menerjunkan 80 mahasiswa dari berbagai prodi di UM Metro mulai dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Fisika, Pendidikan Sejarah dan prodi lainnya,” jelasnya dalam audiensi pimpinan desa Banjarrejo dengan Rektor UM Metro Drs. H. Jazim Ahmad, M.Pd..
Dosen Pendidikan Bahasa Inggris ini mengaku bahwa dalam pengembangannya, pihaknya berfokus pada tiga aspek.
“Pada pengembangan desa wisata bahasa ini kami akan berfokus pada 3 aspek, yakni pada aspek SDM, di mana kami akan mengajarkan warga setempat kemampuan berbahasa inggris agar mereka siap sekaligus menjadi bagian pelopor program ini,” tuturnya.
Kemudian fokus kedua, lanjut Yasmika Baihaqi, M.Pd., yakni pada aspek lingkungan. Lingkungan yang strategis akan membuat program ini terlihat menarik dan dapat menjadi icon desa wisata nantinya.
“Lalu yang terakhir fokus kami pada aspek peningkatan perekonomian masyarakat. Kalo desa wisatanya nanti sudah jadi, maka akan banyak pihak yang berduyun-duyun datang ke tempat ini, sehingga penghasilan warga pun ikutan meningkat,” tandasnya.
Sebagai informasi, audiensi ini dihadiri kepala desa Banjarrejo SG. Puspito, S.IP, ketua tim pembentukan desa wisata bahasa Banjarrejo Budi Hartono, M.Pd, Kaur Pemerintahan, Sekretaris Desa, Ketua BPD dan Wakil Ketua BPD serta Anggota. (Bungs/Hum)