UM Metro Akan Terapkan Peraturan Cek Similarity Karya Ilmiah sebelum Dipublikasikan secara Daring

UM Metro – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) melalui Unit Publikasi Ilmiah (UPI) baru saja melangsungkan sosialisasi Standard Operating Procedure Penerbitan Jurnal dan Standard Operating Procedure Pengelolaan Karya Ilmiah Mahasiswa untuk seluruh Ketua Program Studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Metro, bertempat di aula gedung Hubungan Masyarakat dan Internasional kampus I UM Metro pada Kamis, 31 Mei 2018.

Sosialisasi ini mendorong Kaprodi di lingkungan UM Metro untuk dapat mengikuti peraturan yang telah diterbitkan oleh Dirjen Dikti tentang Publikasi Karya Ilmiah pada tahun 2012 di mana semua mahasiswa calon lulusan Program S1/S2/S3 agar menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah.

Dr. Nyoto Suseno, M.Si, selaku ketua LPM UM Metro menyampaikan, publikasi karya ilmiah mahasiswa harus sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Dikti. KI yang akan masukkan dalam daftar Repository website UM Metro yang akan dimulai dalam waktu dekat ini harus terbebas dari permasalahan plagiat yang sering terjadi di mana menurutnya kebiasaan mahasiswa melakukan Salin-Tempel harus diminimalisir.

“Sebagaimana peraturan yang sudah dikeluarkan oleh Kemenristekdikti, bahwa Karya Ilmiah mahasiswa itu harus dipublikasi secara online. Kalo sudah online, maka kebiasaan mahasiswa yang copy-paste akan ketahuan oleh pihak luar karena karya ilmiah mereka bisa diakses secara terbuka. Sementara ketentuannya, mempublikasikan Karya Ilmiah mahasiswa itu tidak hanya berdampak kepada mahasiswa itu sendiri nantinya, namun juga berefek pada lembaga hingga ke kopertis wilayah 2,” ujar Dr. Nyoto Suseno, M.Si saat memberikan sambutan penghantar acara.

Dosen Pendidikan Fisika ini menilai, sosialisasi yang akan disampaikan oleh dirinya dan kepala UPI tersebut akan menjadi solusi guna meminimalisir unsur plagiat dalam Karya Ilmiah mahasiswa.

“Unsur plagiat yang sering terjadi ini dapat diatasi melalui sosialisasi ini agar nanti Kaprodi dapat mensosialisasikannya kepada mahasiswanya. Nanti untuk teknisnya akan difasilitasi oleh Unit Publikasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Karwono, M.Pd. selaku Rektor UM Metro yang diminta membuka acara secara resmi meminta Unit Publikasi Ilmiah untuk melakukan upaya agar unsur plagiat dalam karya ilmiah mahasiswa dapat diminimalisir.

“Jika ada unsur plagiat dari mahasiswa UM Metro jangan dipublikasikan karena ini melanggar peraturan, apalagi ketika akan diunggah secara online. Jangan sampe ada tulisan mahasiswa yang seperti itu. Sehingga tugas Bapak/Ibu adalah mensosialisasikan SOP ini kepada mahasiswa,” tuturnya.

Eko Santoso, M.Pd, selaku kepala UPI UM Metro menjelaskan, karya ilmiah mahasiswa direncanakan akan dimuat di jurnal prodi masing-masing. Sedangkan untuk menimalisir unsur plagiat, menurutnya tim UPI saat ini telah menyediakan aplikasi pengecekan unsur plagiat tersebut.

“Tanggung jawab terkait pengelolaan skripsi dan artikel mahasiswa tersebut merupakan tanggung jawab pengelolaan jurnal di Prodi. Namun untuk melakukan pengecekan unsur plagiat kami akan menggunakan dua aplikasi, yang pertama akan kami taruh di Prodi masing-masing sehingga mahasiswa dapat melakukan pengecekan sendiri dan itu gratis. Lalu tahap kedua mahasiswa melakukan pengecekan di UPI dengan menggunakan aplikasi pengecekan plagiat yang sama dengan yang direkomendasikan oleh Kemenristekdikti,” jelasnya. (AL-Bayurie|Hum)



Tinggalkan Balasan