Tips Agar Virus Corona Tidak Mempengaruhi Kesehatan Mental

Opini – Himpsi (Himpunan Psikologi Indonesia) telah mengeluarkan beberapa panduan terkait wabah covid 19 yang sedang kita hadapi saat ini. Dalam himbauan yang dikeluarkan, dijelaskan hal penting bahwa keadaan mental akan mempengaruhi kondisi fisik. Salah satunya adalah kecemasan dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh / imunitas.

Meskipun terdapat mekanisme psikoneuroimunologi yang kompleks, dalam menjelaskan keterkaitan antara kondisi emosi dengan kekebalan tubuh. Bagaimana kondisi emosi dapat mempengaruhi kondisi fisik, dapat dijelaskan dengan beberapa contoh sederhana. Contoh nyata sederhana, ketika anda dalam kondisi emosi yang berlebihan, cemas misalnya, nafsu makan anda akan berkurang, sehingga mempengaruhi pola makan normal anda sehari-hari. Kecemasan yang berlebihan juga akan mengganggu pola tidur, kemungkinan anda akan mengalami kesulitan untuk tidur dengan cukup. Asupan makanan dan pola tidur yang baik, merupakan salah satu hal yang membantu tubuh anda
untuk membangun sistem kekebalan tubuh. Ketika asupan makanan dan pola tidur menjadi tidak teratur, kemungkinan sistem kekebalan tubuh anda akan terpengaruh.

Ada banyak hal yang dapat memicu kecemasan anda, disaat wabah covid 19 ini. Agar kecemasan dalam diri anda dapat di manage dengan baik, maka anda harus bisa mencegah hal-hal yang membuat anda cemas memasuki pikiran anda. Wabah covid 19
memang hal yang serius, layak mendapatkan kewaspadaan dari kita. Namun, perhatian dan kewaspadaaan yang berlebihan dapat menjadi over waspada dan mengarah pada
kecemasan yang berlebihan.

Informasi mengenai wabah covid 19, dapat membantu anda untuk waspada dan merespon wabah covid 19 dengan benar. Namun, diera keterbukaan informasi saat ini, anda bisa
mendapatkan informasi mengenai covid 19 dari berbagai sumber. Informasi tidak hanya didapat dari berita di tv, koran, atau media masa terkenal, namun informasi bisa anda
dapatkan dari berbagai platform media social. Sayangnya informasi yang dibagikan pada platform media social, masih banyak yang mengandung informasi bohong atau berita
hoax. Informasi yang konstan mengenai peringatan wabah covid 19, yang menjejali pikiran anda, lama kelamaan tentunya akan mempengaruhi kesehatan mental anda. Anda menjadi over waspada dan cenderung akan mengalami kecemasan dan panik
berlebihan.

Kabar baiknya, ada beberapa tips agar anda dapat sejenak melupakan beberapa informasi mengenai wabah covid 19. Tips ini penulis kutip dari Lynn Bufka, salah satu direktur
American Psychological Associaton (APA). Anda dapat mengontrol informasi yang masuk melalui beberapa hal berikut;

1. Cari satu sumber informasi yang dapat dipercaya, dan tetap mendapatkan informasi hanya dari sumber tersebut. Saat ini pemerintah Indonesia telah menetapkan gugus tugas yang khusus merespon wabah covid 19. Beberapa ormas, seperti Muhammadiyah juga telah membuat tim khusus untuk merespon wabah
covid 19. Update informasi bisa anda dapatkan dari sumber pemerintah atau
ormas yang terpercaya.

2. Batasi frekuensi update informasi mengenai wabah covid 19. Informasi mengenai wabah covid 19 mungkin dapat berganti secara cepat, tetapi hal tersebut tidak mengharuskan anda untuk selalu update informasi setiap saat. Misal jika informasi cuaca buruk atau banjir mengenai daerah anda, anda harus update informasi mengenai hal tersebut agar anda dapat mengungsi. Informasi mengenai
covid 19 tidak sama dengan hal tersebut, jika covid 19 telah menyambangi daerah anda, yang anda lakukan pun tetap sama. Anda harus berdiam di rumah dan mempraktikan pola hidup sehat. Seberapa cepat informasi mengenai covid 19
berubah, respon yang anda perlukan juga tetap sama, update mengenai covid 19 mungkin hanya membuat anda menjadi lebih cemas.

3. Tahu kapan anda harus mengabaikan informasi mengenai wabah covid 19.
Cobalah membiasakan diri untuk tidak berusaha tahu hal-hal detail mengenai
wabah covid 19, dan berusaha berdadaptasi dengan ketidakpastian. Matikan telpon anda atau minimal batasi frekuensi membaca share berita di media social mengenai wabah covid 19. Bercengkrama dengan keluarga akan lebih baik bagi mental anda, dibandingkan harus mencek kabar berita di media social anda.

4. Praktikan displin memanajemen penggunaan media social. Tidak mudah
membatasi diri untuk bersinggungan dengan media social. Tetapi anda harus ingat bahwa kemungkinan anda mendapatkan informasi mengenai covid 19 di media sosial akan jauh lebih banyak dibandingkan informasi update aktual dari lembaga terpercaya. Mungkin anda bisa mencoba cara yang paling ekstirm, dengan menguninstal media social yang anda miliki.

Beberapa tips di atas dapat membantu anda mengatur informasi yang masuk, dan semoga dapat mengurangi kecemasan yang anda alami. Selain beberapa tips di atas, anda harus
mengenali apa yang anda takutkan dari wabah covid 19. Sumber ketakutan utama dari wabah covid 19 biasanya adalah ; anda merasa akan terkena virus tersebut dan menyebabkan anda mati, atau anda takut virus tersebut mengenai orang yang anda kasihi
dan memyebabkan kematian. Ketakutan-ketakuatan terhadap apa yang akan terjadi nanti (padahal belum tentu akan terjadi), meningkatkan perasaan keputusasaan. Seseorang yang
cemas cendrung secara berlebihan menilai situasi yang terjadi (overestimate), dan cenderung meremehkan kapasitas pribadi (underestimate). Sebenarnya ia mampu, namun karena keputusasaan dia tidak mampu melihat potensi yang dimilikinya dalam menghadapi kondisi lingkungan yang mengancam.

Ketika anda sudah mengetahui sumber ketakutan yang anda miliki, anda mulai bisa berfikir lebih rasional untuk menepis ketakutan-ketakutan yang membayangi anda. Lihatlah data-data dari sumber resmi terkait proporsi penyebaran virus corona, berapa
persen anda atau orang yang anda kasihi kemungkinan akan terjangkit virus ini. Ketika anda telah melakukan anjuran pemerintah mengenai pola hidup sehat dan bersih serta
mengatur jarak social (social distancing), bahkan berdiam diri di rumah Bersama keluarga. Anda telah melakukan upaya maksimal dalam melindungi diri anda dan orang
yang anda kasihi.

Setelah melakukan upaya maksimal dalam melindungi diri anda dan orang yang anda kasihi, anda mulai dapat banyak berdoa dan menyerahkan kondisi anda pada yang kuasa.

Pendekatan religious dapat mengimbangi kecemasan – kecemasan yang mungkin menghantui anda. Anda bisa mulai membuat kesadaran diri, bahwa ada hal-hal abtrak (virus) yang mungkin akan mencelakakan anda, namun ada juga Tuhan yang Maha Kuasa (yang tidak anda lihat) yang melindungi diri anda dan orang yang anda kasihi. Perbanyaklah ibadah atau mendekatkan diri pada yang kuasa agar anda dapat merasa lebih tenang dalam menghadapi situasi yang tidak pasti. Anda juga dapat mencari dukungan social dari orang disekitar anda agar anda lebih tenang. Anda dapat berdiskusi dengan orang-orang yang lebih bijak dan tenang dalam mensikapi wabah covid 19. Atau anda dapat menghubungi psikolog, psikiater dan konselor untuk membantu anda untuk
tidak cemas.

Penulis: Dr. Satrio Budi Wibowo., S.Psi., M.A (Dosen Psikologi UM Metro & Ketua divisi Psikososial MDMC Kota Metro)

Tinggalkan Balasan