Stiker Himbauan: Inovasi Mahasiswi ARS Cintia Permata Dorong Kepatuhan Pegawai RSUD Ahmad Yani Metro

UM Metro, 14 Juli 2025 – Mahasiswi Program Studi Administrasi Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) Cintia Permata Harton, berhasil menyelesaikan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) 2 di RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro. Kegiatan ini berlangsung mulai 2 Juni 2025, dengan bimbingan akademik dari Bapak Yogi Catur Putra, M.K.M., dan pembimbing lapangan Ibu Estelita Kesuma, S.K.M., M.Kes.

Dalam pelaksanaan PBL ini, Cintia mencetuskan sebuah inovasi menarik berupa “Pengoptimalan Kepatuhan Penggunaan Atribut Pegawai Berupa ID Card melalui Stiker Himbauan di Area Fingerprint”. Ide ini lahir dari pengamatannya saat mengikuti inspeksi mendadak (sidak), di mana ditemukan masih adanya pegawai yang lupa mengenakan ID card. Cintia pun mengusulkan penggunaan stiker pengingat yang diletakkan di area fingerprint—titik yang pasti dilewati setiap pegawai saat masuk dan pulang kerja.

Inovasi ini disetujui oleh pembimbing karena dinilai efektif untuk mendukung budaya disiplin dan profesionalisme di lingkungan rumah sakit. Dengan pendekatan visual yang sederhana namun strategis, pesan yang disampaikan melalui stiker diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pegawai dalam menggunakan atribut resmi.

Stiker Himbauan: Inovasi Mahasiswi ARS Cintia Permata Dorong Kepatuhan Pegawai RSUD Ahmad Yani Metro
Pemasangan Stiker Himbauan Kepatuhan Pegawai RSUD Ahmad Yani Metro

Stiker dipasang pada 3 titik fingerprint pada 11 Juli 2025, dan dilanjutkan pada satu titik tambahan pada 14 Juli 2025. Evaluasi program dilakukan melalui wawancara dengan Ketua Tim Kepegawaian dan pengamatan langsung di beberapa unit kerja. Hasil evaluasi menunjukkan adanya perubahan positif, di mana semakin banyak pegawai yang mulai konsisten menggunakan ID card. Bahkan, beberapa pegawai terlihat membaca stiker saat melakukan absensi pagi, menandakan bahwa pesan tersebut berhasil menarik perhatian dan menjadi pengingat yang efektif.

“Dengan meletakkan pesan di tempat yang sering dilalui, maka kemungkinan besar pesannya akan terbaca dan mengingatkan secara langsung,” ujar Cintia saat menjelaskan alasan di balik pemilihan lokasi stiker.

Selama PBL 2, Cintia juga merasakan banyak pengalaman berharga. Belajar langsung di lapangan membuat materi kuliah menjadi lebih mudah dipahami. Dukungan dari pegawai rumah sakit yang ramah dan kooperatif menambah kenyamanan dalam belajar, serta memotivasi dirinya untuk terus semangat dan meraih hasil terbaik dalam studi.

Kegiatan PBL 2 ini membuktikan bahwa mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata melalui inovasi sederhana yang berdampak langsung pada peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.