Sambut Program Holistik Bina Desa, UM Metro Gelar Workshop bagi Mahasiswa
- 21 Maret 2021
- Posted by: Humas UM Metro
- Categories: Pengabdian Kepada Masyarakat, Uncategorized @id

UM Metro – Usai mengikuti sosialisasi Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang diinisiasi Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbud RI pada 22-24 Februari 2021 lalu, Universitas Muhammadiyah (UM) Metro langsung menindaklanjuti program ini.
Hal yang pertama dilakukan adalah menggelar Workshop PHP2D yang ditujukan bagi mahasiswa yang berafiliasi atas nama UKM, Koorkom IMM, PK IMM, dan HMPS di lingkungan UM Metro, Jum’at (19/03/2021).
Drs. Anak Agung Oka, M.Pd. yang menjadi Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni menerangkan, workshop ini adalah upaya memfasilitasi mahasiswa UM Metro untuk berpartisipasi dalam program tersebut.
“Kita harus siap menghadapi semakin tingginya kompleksitas kehidupan di masyarakat. Oleh sebab itu, pemerintah tentunya bekerjasama dengan Kemendes meluncurkan hibah (PHP2D) ini supaya para mahasiswa yang kelak akan jadi pemimpin bangsa diharapkan mulai belajar memahami kehidupan di tengah masyarakat,” kata Anak Agung Oka.
Oleh sebab itu, sambungya, kita sebagai salah satu perguruan tinggi yang menerapkan Catur Dharma di mana salah satunya ada Pengbadian kepada Masyarakat tentunya melalui dosen dan mahasiswa untuk turut membangun dan memberdayakan masyarakat atau desa. Kalau bukan kita siapa lagi yang bisa membantu mereka sebagai orang yang berada di perguruan tinggi.
“Saya berpesan cobalah untuk memulai mengiventarisir permasalahan-permasalahan yang ada di desa sehingga bisa dimuat ke dalam proposal. Apa sih yang bisa kita berikan kepada masyarakat desa tersebut terlebih sekarang di masa pandemic covid-19 ini,” tambahnya.
Menurutnya, UM Metro siap mendukung secara maksimal untuk memfasilitasi mahasiswa dalam rangka ikut berpartisapasi, di mana salah satunya melalui workshop yang berlangsung di Aula HI tersebut.
“Kita harus terus mengembangkan potensi diri. Bagi mahasiswa UM Metro yang nanti namanya terdaftar sebagai penerima hibah PHP2D ini, maka laporan kegiatannya bisa dijadikan dasar untuk rekognisi ke mata kuliah tertentu misalnya KKN. Sehingga nanti mahasiswa yang bersangkutan tidak perlu mengikuti KKN lagi, akan tetapi cukup mengentry KRS-nya saja, nanti nilainya akan otomatis masuk,” tukasnya.
Selain Drs. Anak Agung Oka, M.Pd, hadir sebagai pemateri Kaprodi Pendidikan Biologi Agil Lepiyanto, M.Pd. dan Kepala Pengabdian kepada Masyarakat Riswanto, M.Pd.Si.
Agil memaparkan ada 11 lingkup PHP2D yang bisa digagas mahasiswa. Namun mahasiswa harus melihat sisi demografis desa tersebut.
“Desa yang ditargetkan hendaklah desa yang dapat dijangkau (akses) dengan maksimal jarak tempuh 2 jam atau radius 100 km dari kampus. Dan jumlah mahasiswa pelaksana adalah 10-15 orang (sekurang-kurangnya berasal dari 2 angkatan yang berbeda),” jelas Agil.
Dosen Pendidikan Biologi ini juga membeberkan hal yang menarik bagi penilai proposal adalah menyajikan gambar demografis desa yang bersangkutan yang diambil di BPS.
Sementara itu, Riswanto ikut menambahkan bahwa besaran yang akan digelontorkan pemerintah dalam program PHP2D ini cukup besar dengan maksimal 40 Juta. Maka mahasiswa dalam menyusun proposal hendaknya mengikuti sistematika proposal yang tertera di buku panduan.
“Nanti saat penilaian, ada tiga tahapan di mana tahapan pertama adalah tahap seleksi administrasi. Pada tahap ini yang dilihat adalah sistematika penyusunan proposal, kalau sesuai dengan buku panduan maka diloloskan, pun sebaliknya meski bagus idenya namun tidak memenuhi persyaratan administrasi, maka otomatis proposal tersebut akan ditolak,” ujar Riswanto.
Masih dengan Riswanto, lalu tahapan kedua adalah tahap seleksi substansi di mana penilaian dilakukan untuk menilai isi proposal dengan menggunakan Form Penilaian PHP2D. Jadi di sini nanti akan dilihat substansi ide yang disusun oleh mahasiswa. Apabila menarik akan diloloskan.
“Tahapan yang ketiga yakni pemaparan oleh mahasiwa. Nanti bagi peserta yang judul proposalnya lolos seleksi administrasi dan substansi selanjutnya berhak mengikuti seleksi akhir dalam bentuk presentasi proposal secara online,” pungkasnya. (Bungs/Hum)