UM Metro – Program Studi Bimbingan dan Konseling UM Metro tengah berupaya menguatkan eksistensi melalui kerjasama dengan berbagai institusi dan lembaga sosial kemasyarakatan.
Gerak responsif Prodi BK UM Metro ini diakui oleh Agus Wibowo, M.Pd., sebagai jawaban dinamisasi perkembangan zaman, serta kompleksitas tuntutan kompetisi global.
Salah satunya adalah memperluas jejaring (networking) dengan berbagai institusi dan juga lembaga sosial kemasyarakatan yang relevan dengan visi dan misi, serta mendukung kompetensi lulusan program studi bimbingan dan konseling UM Metro.
Networking yang dilakukan BK UM Metro juga merupakan upaya mempersiapkan menerapkan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
Salah satu bentuk program yang dilaksanakan pada program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka adalah adanya kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar prodi melalui program proyek kemanusiaan dan Magang (selain program kegiatan yang lainnya).
“Untuk mendukung implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka program Studi bimbingan dan konseling menjalin kerjasama dengan PMI Kota Metro, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Metro, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana, Panti Asuhan Budi Utomo, MDMC kota Metro, dinas sosial, dan lain-lain,” ungkap Agus Wibowo, M.Pd., selaku Ketua Program Studi BK UM Metro.
Diharapkan, lanjut Agus Wibowo “melalui kerjasama tersebut Program Studi Bimbingan dan Konseling UM Metro dapat menfasilitasi mahasiswa memiliki kompetensi yang utuh, menjadi individu yang responsif, adaptif, serta berpengalaman dalam aktifitas pada lingkungan yang lebih riil sehingga mahasiswa atau lulusan prodi BK UM Metro akan mampu menjadi pemenang pada kompetisi global.”
Lebih jauh lagi, diharapkan kerja sama yang terjalin antara Prodi BK dengan berbagai institusi dan lembaga sosial kemasyarakatan dapat meningkatkan kontribusi UM Metro khususnya program studi Bimbingan dan Konseling kepada masyarakat, bangsa dan negara Republik Indonesia. (Barnas/Humas).