Sambut Hari Kopi Internasional, Nedi Hendri, M.Si. Ajak Mitra Pengabdian Ikut Pameran

UM Metro – Belum lama ini, masyarakat Lampung sempat dihebohkan dengan Hari Kopi Internasional yang berlangsung di Hotel Novotel, Bandar Lampung pada Jum’at – Minggu (29/9 – 1/10/17). Pasalnya HKI tersebut turut mendatangkan berbagai pejabat asing seperti Afrika, Philipine dan lain-lain.

HKI yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo berhasil menarik perhatian salah seorang dosen UM Metro, Nedi Hendri, S.E., M.Si., Ak., CA. untuk ikut memamerkan produk mitra pengabdiannya yakni Kopi Luwak dari Liwa, Lampung Barat, Jum’at (29/9/17).

Kepada Humas dan HI UM Metro, Nedi Hendri, S.E., M.Si., Ak., CA. menerangkan, ia sengaja mengajak mitra pengabdiannya untuk ikut bergabung dalam stand yang disediakan oleh Pemerintahan Kabupaten Lampung Barat di acara Hari Kopi Internasional tersebut dalam  rangka memasarkan produk kopi termahal di dunia yang di produksi di Liwa.

“Hari Kopi Internasional yang digelar di Lampung ini turut mendatangkan aparat pemerintahan dari luar negeri. Sehingganya masing-masing Kabupaten/Kota diberika space untuk membuka stand dalam rangka memamerkan produk unggulan masing-masing daerah termasuk didalamnya mitra saya yang berada di Liwa, Kabupaten Lampung Barat,” terangnya.

Menurutnya, selain untuk memperkenalkan produk unggulan dari Liwa yang merupakan mitra pengabdiannya, dosen Fakultas Ekonomi UM Metro ini berniat untuk mencari link buyer dari Negara luar tersebut.

“Sebenarnya target kami adalah mencari buyer di Luar Negeri yang siap menampung produk kopi luwak yang sedang dikelola oleh mitra kami di Liwa. Meski produk kami sebenarnya sudah sering dinikmati oleh para pembeli dari luar negeri namun hal tersebut masih dalam kuantitas yang sedikit,” katanya.

Dalam perjalanannya, acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut cukup mengesankan alumnus Universitas Sriwijaya ini. Tidak sedikit bule (baca: orang luar negeri) yang mencicipi produk yang dipasarkan oleh CV. Raja Luwak Multiguna milik Gunawan Supriyadi yang merupakan partner pengabdian hibahnya itu.

“Cukup banyak bule yang mau mencicipi produk yang disajikan oleh CV. Raja Luwak Multiguna milik pak Gunawan Supriyadi. (Diazepam) Mudah-mudahan kopi tersebut dapat berlayar ke Negara mereka nantinya,” tutupnya. (Al-Bayurie¦Hum)