Rektor UM Metro Usulkan “Demokrasi Pancasila” dan Dorong Optimalisasi Laboratorium Sekolah di Rakernas Forum Rektor PTMA 2025
- 20 Oktober 2025
- Posted by: Humas UM Metro
- Category: Berita Terbaru

UM Metro – Rektor Universitas Muhammadiyah Metro, Dr. Nyoto Suseno, M.Si., turut hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) 2025 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada 16–19 Oktober 2025. Kegiatan nasional ini mengusung tema “Melalui Inovasi dan Kolaborasi, PTMA Bergerak Berdampak untuk Indonesia”.
Dalam forum strategis tersebut, para pimpinan PTMA membahas arah kebijakan pendidikan tinggi Muhammadiyah ke depan, termasuk penguatan sinergi antar kampus, inovasi riset, serta peran PTMA dalam mendukung agenda Indonesia Emas 2045.
Pada kesempatan itu, Dr. Nyoto Suseno menyampaikan dua pokok penting yang menjadi perhatian dalam forum.
“Saat sesi kaji ulang UUD 1945, saya mengusulkan agar terminologi demokrasi tidak dipisahkan dari nilai-nilai dasar bangsa, tetapi digunakan secara utuh sebagai ‘Demokrasi Pancasila’. Istilah ini menegaskan jati diri bangsa yang berlandaskan Pancasila dan semangat persyarikatan Muhammadiyah,” ujarnya.
Selain itu, dalam sesi dialog bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr. Nyoto juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap minat generasi muda di bidang sains.
“Saya menyampaikan agar Kementerian turut memperhatikan rendahnya minat siswa terhadap sains, sekaligus mendorong pemanfaatan laboratorium sekolah yang selama ini banyak belum digunakan secara optimal,” jelasnya.
Menurutnya, pemanfaatan laboratorium sekolah secara maksimal dapat menjadi pintu masuk bagi lahirnya generasi muda yang memiliki kemampuan berpikir ilmiah dan berdaya saing global. UM Metro sendiri berkomitmen untuk berperan aktif melalui kerja sama dengan sekolah-sekolah mitra di wilayah Lampung guna mendukung peningkatan kualitas pembelajaran sains.
Kegiatan Rakernas Forum Rektor PTMA 2025 dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan berkeadilan, reformasi biaya pendidikan, dan kolaborasi antar lembaga untuk pemerataan akses pendidikan tinggi di Indonesia.
Melalui forum ini, para rektor PTMA juga mendesak pemerintah agar memperkuat kebijakan pendidikan yang berkeadilan serta menolak praktik politik biaya tinggi yang dapat menghambat pembangunan sumber daya manusia.
Kehadiran Rektor UM Metro dalam forum ini menjadi bagian dari upaya kampus untuk terus aktif berkontribusi dalam arah kebijakan pendidikan nasional, sekaligus memperluas jejaring dan kolaborasi antar PTMA.
“Rakernas ini menjadi momentum penting bagi seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah untuk memperkuat sinergi dan menghadirkan solusi nyata bagi kemajuan bangsa,” pungkas Dr. Nyoto.
Rakernas Forum Rektor PTMA 2025 di UMM Malang dihadiri oleh lebih dari 112 rektor dan pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi nasional untuk memperkuat tata kelola, riset, inovasi, serta kolaborasi antarkampus Muhammadiyah menuju pendidikan tinggi yang unggul dan berdampak.