Universitas Muhammadiyah Metro gelar penyambutan Pertukaran Mahasiswa Merdeka 4 inbound pada hari senin, 4 Maret 2024. Acara ini dihadiri oleh Rektor serta tenaga pendidik UM Metro di aula gedung Hubungan Internasional (HI) UM Metro.
Ketua PIC PMM 4 Dedi Irawan, M.T.I. mengatakan peserta PMM 4 inbound akan didampingi oleh 2 dosen modul di UM Metro.
“Dalam PMM 4 di UM Metro, terdapat 36 mahasiswa yang telah lulus seleksi dari 24 perguruan tinggi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 33 mahasiswa dari 21 perguruan tinggi telah mengkonfirmasi kehadiran mereka. Namun, ada 2 mahasiswa yang memutuskan untuk mundur dari 2 perguruan tinggi karena faktor keluarga. Kemudian yang dapat hadir pada acara penyambutan terdapat 32 mahasiswa PMM 4 yang dapat hadir dari 19 perguruan tinggi.
Ke-31 Mahasiswa akan mengikuti pembelajaran di beberapa Program Studi yang ada di UM Metro. Kemudian dalam ke berlangsungan aktivitas PMM selama 1 semestee akan di dampingi oleh 2 dosen modul Nusantara yakni, ibu Gunayanti dan Bapak Baktiar,” ujarnya.
Lebih jauh, dalam laporannya Dedi menyampaikan bahwa PMM 4 merupakan kegiatan yang pertama kali diadakan pada semester genap.
“PMM ini memang luar biasa karena merupakan kali pertama dilaksanakan pada semester genap. Biasanya, PMM dilaksanakan pada semester ganjil. Jadi ganjil belum selesai , kita perlu mempersiapkan satuan tugas (satgas) untuk menghadapi semester genap. Satgas ini bertanggung jawab untuk memastikan kelancaran dalam pelaksanaan PMM pada semester genap,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UM Metro, Nyoto Suseno dalam sambutannya mengatakan mahasiswa PPM 4 diharapkan dapat mengikuti pembelajaran dengan baik setra mampu berkompetensi kearah profektif.
“Kampus ini arah pendidikannya adalah semua kompetensi diarahkan pada profektif, yanga mana mahasiswa dapat berkompetensi sesuai dengan bidang yang dikuasi”, ungkapnya.
Adapun 33 mahasiswa berasal dari 19 Tinggi berikut : Universitas Tanjung Pura, Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas Siliwangi, Universitas Borneo Tarakan, Universitas Kendal Batang, Universitas Nahdhatul Ulama Cirebon, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Wahid Hasyim, Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Nahdhatul Ulama Sunan Giri, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Magelang, Universitas Purwokerto, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD), Universitas Jember, STMIK IKMI Cirebon.
Kontributor: Swrni