Rektor UM Metro Lepas Keberangkatan Mahasiswa KKL Prodi Akuntansi

UM Metro – Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Metro resmi melepas puluhan mahasiswa KKL (Kuliah Kerja Lapangan) dari Program Studi Akuntansi. Pelepasan berlangsung di halaman Gd. B, Kampus I, Iringmulyo, Metro Timur, Kota Metro.

Sebanyak 88 (Delapan puluh delapan) mahasiswa rencananya akan melakukan berbagai kunjungan industri ke berbagai perusahaan besar di Indonesia. Selain itu, rombongan mahasiswa juga akan berkunjung ke Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Surakarta.

“Perlu kami sampaikan Pak Rektor, mahasiswa yang mengikuti KKL ini sebanyak 88 orang. Sesuai agenda yang sudah terjadwal, selama 10 (sepuluh) hari perjalanan kami akan melakukan kunjungan industri ke pabrik Pocari Sweat, perusahaan atau PT. Sidomuncul, Universitas Muhammadiyah Surakarta dan tempat-tempat lainnya,” ungkap Jawoto Nusantoro, S.E., M.Si., kepada Rektor UM Metro, Senin (29/7) kemarin.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UM Metro Drs. Jazim Ahmad, M.Pd., turut mengingatkan supaya selama kegiatan, panitia dan mahasiswa KKL harus terus memperhatikan kesehatan, barang-barang perlengkapan yang dibawa dan yang paling penting menurutnya ialah terkait waktu. Ia berharap seluruh kegiatan berjalan sesuai agenda yang sudah terjadwal.

“Perlu saya ingatkan kembali, selama KKL mahasiswa harus memperhatikan dan menjaga kesehatan, supaya kegiatan berjalan lancar. Harus bisa menyesuaikan dengan lingkungan atau lokasi KKL, jaga barang-barang atau perlengkapan yang dibawa, yang kira-kira tidak mendukung kegiatan KKL sebaiknya jangan dibawa, seperti perhiasan,” ucapnya.

Masih kata rektor “Terkait jadwal, harus dipastikan tepat waktu sesuai agenda, jangan sampai telat. Dalam berpakaian juga harus diperhatikan, terutama kegiatan-kegiatan formal, kita harus berpakaian sopan. Karena kalau tamunya rapih dan sopan mudah-mudahan tuan rumah juga terkesan, tunjukan kalau kita ingin bertamu dengan baik,” imbuhnya di hadapan puluhan mahasiswa Akuntansi tersebut.

Terakhir rektor menghimbau supaya selama perjalanan dan pelaksanaan tetap menunjukan identitas mahasiswa asal Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang senantiasa menjalankan ibadah dengan baik. “Kita kan berasal dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah, tolong sholatnya jangan sampai terlewat, kalau tiba waktu sholat diusahakan cari masjid terdekat, karena kita perlu pertolongan dan perlindunganNYA,” tukasnya.

 

Penulis: Nas/Hum.

Tinggalkan Balasan