Prof. Dr. Karwono, M.Pd. Himbau Dosen Raih Serdos Dini
- 14 Oktober 2017
- Posted by: Humas UM Metro
- Category: Uncategorized @id
UM Metro – Rektor UM Metro, Prof. Dr. Karwono, M.Pd. serahkan surat keputusan kenaikan pangkat 15 dosen di lingkungan UM Metro yang lebih dikenal dengan SK JJA (Jenjang Jabatan Akademik) pada Jum’at (13/10/17) kemaren di Masjid Ulul Albab usai pengajian dhuha.
Guru besar UM Metro ini mengungkapkan ada suatu perubahan yang signifikan dalam proses pengambilan SK tersebut dari Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah II yang patut disyukuri. Menurutnya hal tersebut berbeda jauh dengan keadaan saat beliau menjadi dosen muda beberapa tahun lalu.
“Suatu kemajuan yang patut disyukuri untuk mendapatkan SK JJA saat inidimana koordinatornya langsung yang memberikan sertifikatnya ke pihak perguruan tinggi. Pas saya dulu, masing-masing dosen yang naik pangkat harus pergi satu-satu ke Palembang sana. (https://baycities.com/) Hal tersebut tentu sangat merepotkan karena harus meninggalkan kewajiban mengajar beberapa hari di UM Metro. Untuk itu kemajuan ini patut kita syukuri bersama,” ungkapnya.
Rektor UM Metro ini juga menghaturkan ucapan selamat kepada segenap dosen yang telah mendapatkan SK JJA tersebut. Beliau juga menghimbau khususnya dosen yang masih asisten ahli untuk segera memperoleh sertifikat dosen sebagai wujud keprofesionalan sang dosen dalam mengajar yang merupakan tanggung jawab pemerintah.
“Saya ucapkan selamat atas perolehan SK JJA ini. Di UM Metro disarankan setiap dosen harus punya serfikasi dosen. Pemerintah punya tanggung jawab untuk mensertifikasi dosen. Oleh karena itu bapak ibu yg masih asisten ahli ayo kejar serfikasi dosen. Tolong perkuat komunikasi untuk mempercepat perolehan serdos jangan sampai sudah lama menjadi dosen tapi tak kunjung peroleh Serdos,” himbaunya.
Lebih lanjut, guru besar UM Metro ini juga menekankan kepada seluruh dosen yang masih berstatus lektor agar tidak puas duduk di zona nyaman. Bahkan beliau memberikan tantangan agar dosen-dosen yang kini ditetapkan sebagai dosen yang berstatus lektor, berubah statusnya menjadi lektor kepada pada dua tahun yang akan datang.
“Untuk yang lektor segera kejar lektor kepala jangan bertahan hanya lektor saja, lektor tanpa kepala. Saya berikan tantangan bagi Bapak/Ibu agar dua tahun mendatang ditempat yang sama dengan seremoni yang sama juga status Bapak/Ibu berubah menjadi dosen dengan jenjang jabatan akademik Lektor Kepala,” tegasnya.
Hal ini beliau sampaikan bukanlah tanpa alasan. Menurutnya LPPM UM Metro yang saat ini sudah masuk dalam kategori Madya dimana Lembaga Pengabdian kepada Masyarakatnya yang belum lama ini masuk dalam kluster sangat bagus oleh Kemenristek Dikti menjadikan UM Metro berhak mengelola dana kisaran 7 Milyar untuk melangsungkan pengabdian yang tentu hanya bisa dilakoni oleh para dosen yang sudah berstatus lektor kepala.
“LPPM kita saat ini sudah masuk dalam kluster kedua yang dengan kategori sangat bagus dimana penelitian dan pengabdian LPPM UM Metro mendapat dana 7 Milyar. Dosen yang sudah berstatus lektor kepala akan lebih banyak memiliki peluang untuk mengelola dana tersebut. Oleh karena itu, saya tekankan agar setiap dosen harus punya penelitian setiap tahun. Caranya bagaimana? Tanamkan iklim akademik, dananya banyak,” tandasnya. (Al-Bayurie¦Hum)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.