Prodi Pendidikan Sejarah UM Metro Kupas Pengembangan Pembelajaran Digital Hybrid Learning

Guna meningkatkan aksesibilitas pendidikan tinggi dan memperkuat koneksi serta kesesuaian antara alumni perguruan tinggi dan permintaan tenaga kerja pada era industri 4.0 dan Masyarakat 5.0, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah melaksanakan deregulasi dalam sektor pendidikan tinggi. Langkah deregulasi ini bertujuan untuk memberikan mandiri serta kemerdekaan bagi institusi pendidikan tinggi, sambil membebaskan proses birokrasi terutama dalam urusan akreditasi. Tambahan pula, mahasiswa juga diberi keleluasaan untuk mengejar disiplin ilmu sesuai minat mereka dalam aktivitas belajar.

Program Studi Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas Muhammadiyah Metro telah mengadakan workshop pengembangan dan penyelenggaraan pembelajaran digital bagi para dosen. Workshop yang berlangsung selama dua hari bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang metode-metode terbaru dalam pengajaran berbasis teknologi kepada para dosen.

Dalam workshop ini, para dosen dari FKIP UM Metro dan juga tamu undangan dari Universitas lain UIN Raden Intan, STKIP PGRI, Universitas Lampung, diajak untuk berinteraksi dan berdiskusi mengenai strategi efektif dalam mendesain kurikulum digital, memanfaatkan platform pembelajaran virtual, serta memaksimalkan pemanfaatan sumber daya online. Para ahli pendidikan digital seperti Dr. Nurul Hidayat, M.Kom, dan Pujianto, M.Kom, diundang sebagai Pemateri untuk berbagi wawasan mengenai teknologi-teknologi terkini yang dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran.

Rektor Universitas Muhammadiyah Metro, Dr. Nyoto Suseno, M.Si, mengungkapkan bahwa workshop ini merupakan bagian dari upaya universitas dalam menghadapi perkembangan era digital di dunia pendidikan. Beliau menyatakan, “Kami percaya bahwa dengan memanfaatkan teknologi dengan baik, pengalaman belajar para mahasiswa dapat ditingkatkan secara signifikan. Ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan mereka menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin digital.”

Para peserta workshop merasa antusias dengan kesempatan ini, karena mereka mendapatkan wawasan baru dan keterampilan praktis untuk mengadaptasi pembelajaran mereka ke dalam bentuk yang lebih interaktif dan relevan dengan generasi mahasiswa saat ini. Dengan pengajaran yang lebih inklusif dan inovatif. Para dosen Prodi Pendidikan Sejarah berharap dapat terus memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi.

Dengan berakhirnya workshop ini, para peserta diharapkan dapat mengintegrasikan konsep-konsep pembelajaran digital yang mereka pelajari ke dalam rencana pembelajaran mereka, memastikan bahwa penggunaan teknologi akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap proses pembelajaran.