Pelepasan 123 Mahasiswa FAI, Ikuti Program PkM-Muhammadiyah, PLP 2 dan PKL ke 4 PCM di Lampung Timur

UM Metro – Universitas Muhammadiyah Metro melalui Wakil Rektor IV dan Dekan Fakultas Agama Islam resmi memberangkatkan sebanyak 123 mahasiswa untuk mengikuti program Pengabdian kepada Masyarakat Muhammadiyah (PkM-Mu), PLP 2, dan PKL Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di 4 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di PDM Lampung Timur sebagai bentuk implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah. PCM tersebut adalah PCM Way Jepara, PCM Bandar Sribahwono, PCM Sekampung Udik dan PCM Marga Tiga. (28/07)

Mahasiswa yang terlibat berasal dari tiga program studi di lingkungan FAI, yakni Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), dan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Mereka akan menjalani tugas selama 40 hari di 4 PCM, sekolah, TK/RA, dan Kantor Urusan Agama (KUA) yang menjadi mitra program.

Dalam sambutannya mewakili rektor, M. Ihsan Dacholfany selaku Wakil Rektor IV UM Metro menyampaikan harapannya agar para mahasiswa dapat menjaga nama baik institusi, menerapkan ilmu yang telah diperoleh di kampus, serta aktif berkontribusi di tengah masyarakat. Senada dengan itu, Dekan FAI Muhammad Nur menekankan pentingnya sikap adaptif, semangat dakwah, dan komitmen profesionalisme selama menjalankan tugas lapangan.

Program ini juga menjadi ajang kolaborasi antara kampus dan PCM setempat untuk memperkuat peran mahasiswa dalam pengembangan pendidikan, dakwah, dan pelayanan keagamaan khususnya di warga persyarikatan Muhamamdiyah.

Kegiatan pelepasan ini berlangsung di halaman Gedung FAI UM Metro, dan dihadiri oleh para dosen pembimbing, perwakilan lembaga mitra, serta seluruh peserta program. Para mahasiswa tampak antusias dan siap menjalankan amanah yang diberikan.

Program PkM-Mu, PLP 2, dan PKL FAI UM Metro 2025 merupakan bagian dari agenda rutin tahunan fakultas yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keislaman, kepemimpinan, dan profesionalisme kepada mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja dan masyarakat.

Selain menjadi syarat akademik, kegiatan ini juga merupakan medium penguatan karakter mahasiswa Muhammadiyah, sebagaimana diamanahkan dalam Catur Dharma Perguruan Tinggi. Mahasiswa tidak hanya belajar secara teoritis di ruang kelas, tetapi juga langsung mengaplikasikan ilmunya dalam konteks sosial dan kemasyarakatan yang nyata.

Dengan semangat pengabdian, para peserta diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang mampu memberi dampak positif di lingkungan penempatan masing-masing, serta menjalin sinergi antara kampus dan masyarakat melalui nilai dakwah yang berkemajuan.