Motivasi Peserta Sekolah KUI, Ketua ASKUI: Tempuh Satu Semester Kuliah di Kampus Dunia Tanpa Biaya

UM Metro – Kepala Kantor Urusan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang sekaligus menjabat sebagai Ketua ASKUI PTMA se-Indonesia, Yordan Gunawan membagikan materi seputar IISMA di Aula Gd HI Kampus 1, pada Rabu (09/02/2022).

Masih menjadi salah satu bagian dari acara Sekolah KUI yang digelar di UM Metro, diskusi sesi 2 berlanjut dengan materi student mobility, yaitu Yordan Gunawan sebagai pemateri di sesi hari kedua penyelenggaraan Sekolah KUI.

Seperti yang diketahui, KUI UMY sudah sangat maju dan menjadi salah satu role mode pada kampus lainnya untuk kerja sama dan internasionalisasi di Indonesia. Banyak program exchange yang sudah dilaksanakan kampus berkredo Muda Mendunia ini, salah satunya memfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards).

IISMA merupakan program unggulan bidang akademik dan kemahasiswaan yang didanai langsung oleh LPDP. Di tahun 2021 yang lalu, 15 mahasiswa UMY mendapatkan beasiswa IISMA ini dan menjalani proses belajar selama satu semester di kampus kampus 100 besar di dunia, antara lain di University of Pennsylvania dan Michigan State University di Amerika Serikat, The University of York, Glasgow University dan University of Sussex di Inggris, University of Pompeu Fabra dan University of Granada di Spanyol, University Szeged di Hungaria, University of Warsaw di Polandia, Korea University dan Hanyang University di Korea Selatan.

“Banyak keunggulan yang ditawarkan oleh program ini, salah satunya mahasiswa tidak wajib mengikuti kuliah yang sesuai dengan jurusan yang mereka ambil di PT asal, jadi sifatnya multidisplin. Mereka diberikan kebebasan memilih,” ungkap Yordan yang juga Ketua Asosiasi Kantor Urusan Internasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (ASKUI PTMA) Indonesia ini.

Ia menyampaikan itu hanyalah satu dari sekian banyak keuntungan yang bisa didapatkan oleh mahasiswa yang mengikuti program tersebut. Yang lainnya adalah mahasiswa belajar di kampus bereputasi dengan ranking dunia, “Saya menyebutnya “Tempuh Satu Semester Kuliah di Kampus Dunia Tanpa Biaya”, karena memang mahasiswa yang mengikuti program tersebut tidak mengeluarkan biaya sama sekali,” tuturnya.

Yordan menambahkan mulai dari tiket pesawat, akomodasi, biaya hidup dan biaya kuliah semua sudah di-cover oleh penyelenggara. Bahkan mahasiswa yang ingin menambah pengalaman bisa juga menyambi bekerja sebagai freelance di perusahaan asing.

Terakhir Dosen Hukum Internasional ini juga berpesan kepada seluruh peserta yang kampusnya belum memiliki mahasiswa asing agar bisa menjemput bola salah satunya dengan cara menyekolahkan dosen atau bahkan karyawan yang potensial untuk kuliah di luar negeri.

“Dengan cara menyekolahkan dosen atau karyawan ke luar, maka secara tidak langsung akan mendatangkan kesempatan untuk menambah jejaring, syukur jika bisa meloby pihak sana untuk mulai kerja sama program exchange,” pungkas Yordan, menutup diskusi.