Masyarakat Yosodadi Dirangkul Program Sosialisasi Tanaman Anti Nyamuk, Olah Limbah dan Hidroponik oleh Mahasiswa PPLT-Tematik di SMA Negeri 1 Metro
- 28 September 2017
- Posted by: Humas UM Metro
- Category: Uncategorized @id
UM Metro – Masyarakat Yosodadi dirangkul program sosialisasi tanaman anti nyamuk, olah limbah dan hidroponik oleh mahasiswa PPLT-Tematik di SMA Negeri 1 Metro minggu lalu, Kamis (21/9/17).
Tiga program yang dibesut oleh bimbingan Riswanto, M.Pd.Si. dan Hadi Pranoto, M.Pd. ini merupakan serangakaian kegiatan yang didesain sedemikian rupa guna memenuhi kebutuhan masyarakat Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.
Kepada Tim Humas dan HI UM Metro, Kamis (28/9/17) melalui pesan elektroniknya, Adam menginformasikan pelaksanaan program masyarakat yakni Sosialisasi tanaman anti nyamuk, pengolahan limbah, dan Hydroponik ini sengaja dipilih oleh mahasiswa PPLT-Tematik UM Metro karena, pemanfaatan media tanam ini yang ramah lingkungan, dan juga dapat digunakan sebagai hiasan dinding.
Menurutnya ketiga program tersebut dikelola dengan baik oleh Ari Afridayanti yang juga sebagai mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi terkhusus di bidang sosialisasi tanaman anti nyamuk sedangkan program Hydroponik, dihandle oleh Pujaan Tika yang berkaitan dengan pengolahan limbah rumah tangga.
“Sosialisasi tanaman anti nyamuk dan hydroponik ini kami laksanakan di kediaman bapak Juniawan selaku ketua RT 14, tepatnya pada tanggal 21 September 2017 dan tanggal 22 September 2017 berkaitan dengan program pengolahan limbah,” ungkap Adam.
Sementara Ari Afridayanti selaku penanggung jawab, menuturkan bahwa sosialisai yang mereka geluti tersebut berkaitan dengan tanaman lavender, zodiac, serai, tahi kotok, kemangi dan lain-lain.
"Acara sosialisasi tanaman anti nyamuk dan hydroponik ini berjalan lancar yang dihadiri oleh masyarakat setempat. Tanaman yang kami perkenalkan yaitu tanaman lavender, tanaman zodia, serai, tahi kotok, kemangi, selain memperkenalkan kami juga mempresentasikan bagaimana proses pengolahannya dengan menggunakan serai yang di cincang, di panaskan di sinar matahari, kemudian direndam dengan alkohol, masyarakat sangat antusias sekali dengan pemaparan penjelasan kami, dan juga tanaman lavender kepada masyarakat, selain itu adalah penyampaian mengenai media tanam hydroponik yang membuat masyarakat semakin tertarik,” ujar Ari Afridayanti
Puja Antika ikut menambahkan bahwa hal yang tak kalah penting yakni mengenai pengolahan limbah yang menghasilkan kerajinan berupa gantungan jilbab. Menurutnya masyarakat sangat antusias saat mempraktekkan langsung cara pembuatannya.
“Acara ini menjadi kegiatan di masyarakat yang dapat menjadikan bekal pengetahuan bagi kami , dan bekal keterampilan untuk masyarakat khususnya masyarakat yang ada di lingkungan kelurahan yosodadi,” tanggap salah seorang warga setempat. (Al-Bayurie¦Hum)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.