Mahasiswa UM Metro Kembali Raih Juara III di Tingkat Provinsi Lampung

UM MetroUM Metro kembali mendapatkan angin segar yang kali ini berhembus dari mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum UM Metro. Pasalnya mahasiswa UM Metro cukup puas di nobatkan sebagai juara III dalam ajang Kompetesi Peradilan Semu Tingkat Provinsi Lampung yang di selenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Lampung dengan tema “Generasi Muda Anti Tindak Pidana Korupsi” di kantor Pengadilan Agama Bandar Lampung, minggu (9/4/17).

Selain cukup puas duduk sebagai juara III, Mahasiswa perwakilan UM Metro ini juga di nobatkan sebagai pemenang “Kategori Terdakwa Terbaik” seperti yang di sampaikan Jhoni Iskandar saat di temui tim humas di ruang Dekanat Fakultas Hukum UM Metro, selasa (11/4/17).

“Yang jelas kami senang Alhamdulillah adek-adek Fakultas Hukum UM Metro bisa menjadi Juara Tiga untuk Kategori Pemula karena ini pertama kali kita ikut di kompetesi. Ini dah luar biasa buat kami, selain Juara Tiga juga kami mendapat Kategori Terdakwa Terbaik,” terang Jhoni.

Tidak berhenti hanya di situ, kemenangan mahasiswa Ilmu Hukum ini mengantarkan beberapa Perguruan Tinggi ternama mulai mempertimbangkan kemampuan mereka sehingga undangan untuk mengikuti Lomba Debat Konstitusi dan Peradilan Semu pun mulai berdatangan.

“Insya Allah ini kita sudah mendapat undangan Debat Konstitusi di Universitas Islam Riau (UIR) sama kita juga baru dapat undangan Lomba Peradilan Semu di Universitas Diponegoro (Undip) untuk Tingkat Nasional,” tambah Jhoni.

Kemenangan ini tidak hanya mengharumkan nama Perguruan Tinggi UM Metro, namun juga akan menjadi motivasi yang baik untuk memacu generasi terbaru Prodi Ilmu Hukum agar mampu menjadi yang lebih baik lagi. Kemenangan ini adalah tolak ukur atau batu loncatan bagi mahasiswa prodi Ilmu Hukum ke depannya seperti yang di haturkan Jhoni Iskandar.

“Kedepan ini akan jadi persidangan yang baik yang bisa memacu semangat adek-adek ke depan. Ada Fakultas Hukum di UM Metro yang memiliki nilai tawar sendiri,” imbuhnya.

Meski begitu, official team ini menegaskan bahwa hal yang paling menarik bagi tim pemula ini adalah selisih poin yang di peroleh antara Juara III dengan Juara II yang di sematkan kepada tim tuan rumah sendiri sangat kecil sekali yakni sekitar 15 hingga 30 poin saja.

“Selain itu juga hanya kurang seper-sekian detik untuk memperoleh Golden Time. Hal ini menjadi banyak juga koreksi yang harus di evaluasi. Untuk itu kita tetap meminta dukungan dari semua pihak. Untuk skor akhir secara keseluruhan kita memperoleh 4190 yang terdiri dari penilaian berkas sebesar 1735 dan sisanya skor dari persidangan. Juara I dan II di pegang oleh tim inti unila sendiri karena kemaren Unila nurunin 4 tim salah satunya tim inti yang baru pulang dari lomba Tingkat Nasional dan selisih skor kami dengan juara II hanya sekitar 15-30 poin,” paparnya.

Sebagai tim pemula tentu banyak kendala yang harus di evaluasi lagi oleh pihak UM Metro untuk persiapan menuju perlombaan di Tingkat Nasional yang di selenggarakan PT UIR dan Undip. Jhoni memaparkan kendala yang mereka alami sebagai tim pemula adalah mekanisme sidang, urutan-urutan persidangan dan urutan penyusunan berkas.

“Karena ini perdana bagi kami selaku mahasiswa Fakultas Hukum UM Metro yang ikut lomba, kendalanya adalah mekanisme sidang, urutan-urutan persidangan dan urutan penyusunan berkas,” tegasnya.

Saat di minta keterangan terkait jumlah tim dan mahasiswa yang terlibat Official Team ini mengungkapkan bahwa paling tidak ada 20 orang yang terlibat baik dari kalangan dosen dan mahasiswa.

“Jumlah mahasiswa yang terlibat yakni 18 orang untuk delegasi lomba, satu orang official lomba dan satu orang dosen pendamping. Mahasiswa yang kami libatkan dari semua angkatan mulai dari semester II, IV dan VI dengan melalui seleksi agar selalu ada regenerasi saat kakak tingkatnya sudah lulus,” pungkas Jhoni. (Bungsudi¦Al-Bayurie)



Tinggalkan Balasan