
UM Metro – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Dr. Agus Sujarwanta, M.Pd. ungkap terobosan baru di lembaganya.
Dr. Agus Sujarwanta, M.Pd. menegaskan saat ini Lembaga yang tengah ia pimpin telah menyiapkan anggaran untuk 17 judul penelitian yang ditujukan bagi pimpinan di lingkungan UM Metro.
“LPPM UM Metro akan menjadi PTM yang pertama di Lampung yang akan memfasilitasi skim OPR institusi yang ditujukan untuk Rektor, Warek, Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua LPM, Ketua LPPM, Kapus di LPPM. LPPM UM Metro telah menyediakan anggaran untuk 17 Judul penelitian,” ungkapnya dalam sosialisasi skim penelitian yang berlangsung di Gedung E kampus setempat, Jum’at (10/01/2020).
Menurutnya, langkah ini merupakan terobosan untuk mempertahankan akreditasi di tingkat prodi. “Selama ini banyak dosen di prodi yang menjadi pimpinan, dan ketika menjadi pimpinan membuat dirinya mendapat keleluwasaan untuk tidak meneliti. Sehingganya jumlah penelitian di tingkat prodi mengalami penurunan. Oleh karenanya, LPPM UM Metro harus melakukan terobosan baru dengan membuat skim penelitian khusus bagi pimpinan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Plt Kepala LPPM yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I bidang Akademik ini menegaskan, Lembaga yang ia pimpin telah menyediakan anggaran 5 Juta rupiah per judul.
“Untuk permulaan, kami telah menyediakan anggaran per judul sebesar 5 Juta. Nanti ke depan, jika UM Metro semakin maju, tentu anggaran tersebut akan terus ditingkatkan. Yang terpenting luaran penelitiannya merupakan artikel yang terpublikasikan minimal di jurnal nasional ber ISSN,” jelasnya.
Pimpinan yang sedang mendapatkan dana penelitian dari sumber lain, sambungnya, seperti DRPM, Pemda, Perusahaan, dll pd TA4 yang sama, maka tidak berhak mendapatkan OPR-Penelitian institusi.
“Tujuan skim ini adalah memberikan kesempatan kepada pimpinan untuk tetap berkontribusi kinerja penelitian kepada Prodi home based masing-masing. Dengan harapan satu hasil penelitian ini menjadi sumber luaran yang beraneka bentuk, seperti : makalah untuk seminar nasional maupun internasional, artikel jurnal dan lain sebagainya,” tutupnya. (Bungs/Hum)