Hentaskan Kemiskinan, Pengangguran dan Kebodohan, Rektor UM Metro Dampingi Baznas Provinsi Lampung Salurkan Bantuan Bergulir Senilai 65 Juta di Kabupaten Lampung Timur

UM Metro – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Lampung salurkan bantuan produktif bergulir senilai 65 juta di Kabupaten Lampung Timur tepatnya di desa Raman Aji, Kecamatan Raman Utara dalam rangka penghentasan kemiskinan, pengangguran dan kebodohan.

Penyaluran bantuan produktif bergulir ini diserahkan langsung oleh ketua Baznas Provinsi Lampung, Ir. H. Mahfud, M.M. yang didampingi oleh Prof. Dr. H. Karwono, M.Pd. dan Gus Arif, Lc. kepada masyarakat setempat melalui bantuan pak Subari selaku ketua Badan Usaha Milik Petani Kabupaten Lampung Timur.

“Baznas Provinsi Lampung akan menyalurkan bantuan produktif bergulir kepada Bapak/Ibu senilai 65 juta rupiah. Bantuan ini sifatnya bergulir, Bapak/Ibu olah bantuannya dengan baik, kalo sudah menghasilkan, bantuannya digulirkan kepada masyarakat miskin lainnya,” kata Ir. H. Mahfud, M.M. saat memberikan sambutan di tempat pertemuan masyarakat desa Raman Aji, Sabtu (2/12/17).

Bantuan bergulir senilai 65 juta tersebut diwujudkan dalam bentuk barang dan uang, berupa bibit padi unggul sejumlah 1 ton yang akan dibagikan kepada 50 petani, 23 ekor kambing dewasa, 30 alat penggebus (pembasmi hama) tikus, kedelai, bantuan dana untuk usaha jamu gendong dan usaha pembuatan aneka keripik dan kue bagi ibu rumah tangga dengan jumlah penerima sebanyak 139 orang, sebagaimana yang diungkapkan oleh Ir. H. Mahfud, M.M.

“Model bantuan bergulir yang kami sumbangkan, pertama adalah bibit padi unggul sejumlah 1 ton. Nanti ini dibagi-bagi, 1 ton untuk yang punya tanah 1 hektar, setengah hektar, dan lainnya. Nanti kalo sudah berhasil, panen berikutnya digulirkan lagi kepada masyarakat satu kampung sini juga, semuanya sampe nggak ada yang miskin lagi,” lanjut pak Mahfud yang juga ketua Dewan Pendidikan Provinsi Lampung.

 

Bantuan yang kedua, lanjutnya, adalah 23 ekor kambing. Kambing yang sudah dibagikan kepada masyarakat agar dipelihara hingga memiliki anak, jika anaknya sudah disapih, anak kambing tersebut sepenuhnya milik sang pemelihara, sementara induknya digulirkan kepada KK yang lain.

“Bantuan berikutnya adalah 30 alat penggebus (pembasmi hama) tikus, kedelai untuk pengusaha tempe dan tahu, modal untuk usaha jamu gendong dan yang terakhir bantuan dana untuk usaha pembuatan aneka keripik dan kue bagi ibu rumah tangga. Jadi total masyarakat Raman Aji yang menerima bantuan bergulir ini sebanyak 139 orang. Nanti kalo sudah sukses dan menuai hasilnya, digulirkan kepada masyarakat lainnya,” tegasnya.

Selain bantuan tersebut, Ir. H. Mahfud, M.M. sebagai ketua Dewan Pendidikan Provinsi Lampung juga menerangkan sejak setahun yang lalu ia sudah menyalurkan beasiswa 1 juta per bulan kepada 43 mahasiswa yang berprestasi namun tergolong kurang mampu.

“Bagi Bapak/Ibu yang punya anak pinter namun terkendala biaya, kami sejak setahun yang lalu  telah menyalurkan beasiswa sebesar 1 juta per bulan untuk 43 mahasiswa. Diharapkan dari kampung Raman Utara, Raman Aji dan Batang Hari, kedepan, anaknya yang sudah menyelesaikan SMA/sederajat, yang pintar atau berprestasi  bisa lanjut kuliah ke Universitas. Kategori pinter ya minimal masuk 10 besar atau hafidz Qur’an minimal 15 juz,” tukasnya.

Ir. H. Mahfud, M.M., juga menjelaskan bahwa penyaluran bantuan produktif bergulir di Kabupaten Lampung Timur ini merupakan kabupaten yang kelima yang Baznas berikan di tahun 2017 setelah Kabupaten Lampung Tengah, Bandar Lampung pinggiran, Kabupaten Tanggamus, dan Kabupaten Pesawaran. Menurutnya masih ada beberapa Kabupaten yang masih tersisa yang akan menjadi objek penyaluran Baznas berikutnya.

Sementara itu, wakil ketua Dewan Pendidikan Provinsi Lampung, Prof. Dr. H. Karwono, M.Pd. yang turut serta dalam agenda penyerahan bantuan tersebut ikut menambahkan bahwa guna memaksimalkan struktural bantuan bergilir tersebut, panitia pengurus diminta untuk membuat daftar msyarakat penerima bantuan berikutnya.

“Di Indonesia yang jadi masalah adalah kultur bukan strukturnya, berdasarkan pengalaman, adanya bantuan hanya hilang seperti debu terkena hembusan angin, oleh karena itu saya berharap kepada Bapak/Ibu agar membuat daftar nama masyarakat penerima giliran berikutnya. Sehingga ia ikut berperan dalam mengontrol bantuan tersebut,” ujar Prof. Dr. H. Karwono, M.Pd. yang juga Rektor UM Metro.

Beliau juga menerangkan bahwa ia akan akan  memberikan bimbingan dan pembinaan kepada masing-masing penerima modal bergulir melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat UM Metro.

“Saya berharap, mudah-mudahan program Baznas ini dapat mengentaskan kemiskinan, pengangguran dan kebodohan masyarakat Lampung, terutama di desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara. Tentunya harapan tersebut tidak terlepas dari usaha Bapak/Ibu juga. Agar niat baik kita bersama tersebut dapat terwujud, nanti saya akan minta kepada Lembaga Pengabdian Masyarakat UM Metro untuk memberikan bimbingan dan pembinaan kepada Bapak/Ibu yang mendapatkan modal produktif bergulir ini,” pungkasnya. (Al-Bayurie¦Hum)



Tinggalkan Balasan