Gorgeous!!! Dosen UM Metro Terima Beasiswa Bridging Programme di Taiwan

UM Metro – Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Metro, Dedy Subandowo, M.A. berhasil raih beasiswa Bridging Programme di Taiwan tepatnya di Tunghai University, yang dibiayai oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Menurut informasi yang dikutip oleh tim Pusat Media Humas UM Metro, beasiswa Bridging Programme ini merupakan rangkaian kegiatan pelatihan bahasa yang ia ikuti tahun lalu.

Beasiswa bridging programme ini sebenarnya lanjutan coaching bahasa di Bandung dulu. Kan ada standarnya. Kalo test IELTS-nya diatas standar, 6.5. Nanti masuk list untuk mengikuti bridging programme. Kawan-kawan seangkatan dah pada berangkat duluan, ada yang ke England ada yang ke Australia. Nah kebetulan saya dapet jatah yang ke Taiwan,” tukas Dedy Subandowo, M.A. kepada tim Pusat Media Humas UM Metro kemaren, Jum’at (17/11/17).

Lebih lanjut, dosen Ilmu Linguistik Pendidikan Bahasa Inggris ini menjelaskan, kebanyakan dosen penerima beasiswa ini memiliki latar belakang pendidikan eksakta murni, hanya segelintir dosen yang berasal dari pendidikan.

Rata-rata dosen yang mengikuti program ini punya background non-pendidikan khususnya eksakta murni. Non-pendidikan biasanya ditempatkan di Eropa, kalo yang punya background pendidikan kebanyakan ditempatkan di Australia,” katanya sembari merevisi proposal di ruang kerjanya.

Dedy Subandowo, M.A. juga menerangkan, sebagai persiapan untuk melangsungkan program tersebut, ke-24 dosen se-Indonesia yang berhasil terima beasiswa ini akan mengikuti Lokakarya  Prakeberangkatan (Pembekalan) Bridging Programme di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan.

“Alhamdulillah angkatan saya, yang diterima ada 24 dosen namun satu orang tidak dapet izin dari kampus. Jadi yang akan berangkat Cuma 23 orang. Insya Allah Sabtu dan Minggu besok (18-19 Nopember 2017) akan ada Lokakarya Prakeberangkatan di Ambhara Hotel, Jakarta Selatan,” kata Mr. Long panggilan akrabnya ini.

Direncanakan, Dedy Subandowo, M.A. akan bertolak ke Tunghai University Taiwan pada 20 Nopember hingga 22 Desember 2017 dengan total biaya kuliah sebesar USD 3.025 (Tuition USD 2000, Living Cost USD 875, Health Insurance USD 150) atau senilai Rp 41.000.000.

Sebagai informasi, Bridging Programme ini merupakan program dibawah Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti yang dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu dan bertujuan untuk menjembatani dosen yang akan studi lanjut ke luar negeri dengan calon promotor/pembimbing dan/atau perguruan tinggi di negara tujuan. Program ini dikhususkan untuk negara-negara tertentu yang memberlakukan tuition fee rendah atau tanpa tuition fee.

Untuk mempermudah keberlangsungan program tersebut, Taipei Economic and Trade Office (TETO) perwakilan Pemerintah Chinesse di Indonesia telah memberikan surat sambutan hangat dari pemerintah Chinesse atas dosen-dosen Indonesia yang akan belajar di Taiwan.

Atas beasiswa yang diterima oleh Dedy Subandowo, M.A. ini, civitas akademika Universitas Muhammadiyah Metro turut bahagia dan mendo’akan semoga bisa menjadi bagian yang akan menaikkan grade UM Metro di tingkat nasional khususnya Akreditasi lembaga.

Semoga prestasi ini juga mampu menginspirasi dan diikuti dosen-dosen UM Metro lainnya ke depan.  (Al-Bayurie¦Hum)



Tinggalkan Balasan