Gemakan Indonesia Tanpa Pacaran di UM Metro, KM3 dan IMM UM Metro Datangkan La Ode Munafar
- 2 Mei 2018
- Posted by: Humas UM Metro
- Category: Uncategorized @id
UM Metro – Korps Mubaligh Mahasiswa Muhammadiyah (KM3) Universitas Muhammadiyah Metro dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Metro dalam rangkaian Pelantikan mengadakan Talkshow bersama pendiri Indonesia Tanpa Pacaran, La Ode Munafar dari Yogyakarta, Selasa (1/5/18).
Fery Sandriya dalam sambutannya mengatakan KM3 UM Metro ini adalah aktifis dakwah yang bergerak dibidang Kemahasiswaan Dakwah Kampus, dengan tujuan mencetak Mubaligh-Mubalighat pada sasaran mahasiswa sehingga dapat terintegrasinya nilai-nilai Islam di lingkungan kampus.
“Sehingga melahirkan cendekiawan muslim yang Berakhlaq Mulia, pada saatnya sarjana, kembali kemasyarakat dapat mencerahkan Lingkungan Sosial. Tetap Istiqamah dalam Berdakwah,” ucap Ketua KM3 periode lalu, IMMawan Feri Sandriya.
Lain halnya dengan IMMawan Harbi Gemeli Putra selaku Ketua PC IMM Kota Metro dan juga sebagai Pembina, mengatakan KM3 UM Metro ini menjadi bagian penting di dalam sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Metro dengan mencetak cendekiawan muslim yang sebenar-benarnya sesuai Visi Misi Kota Metro sebagai Kota Pendidikan .
Pada acara ini dihadiri oleh 300 orang terdiri dari mahasiswa, pelajar di usia muda. Tampak antusias sekali yang dilaksanakan di Aula Gedung E UM Metro. Dengan adanya agenda ini menjadi tolak hijrah atau perubahan mengajak usia muda mendukung Indonesia tanpa Pacaran.
Ketua KM3 UM Metro Periode 2018-2019, Iftitah, dalam sambutannya, ia menyampaikan slogan KM3 UM Metro dengan mengajak para hadirin dalam acara tersebut.
“Luruskan Niat, Satukan Langkah, Raihlah Kemenangan,” tegasnya.
La Ode selaku Pemateri menyampaikan Aspek Negatif Pacaran dari segi Ekonomi dan Psikologi.
“Setiap bulan orang-orang yang berpacaran ini paling sedikit dapat mengeluarkan uang Rp100.000, kemudian dalam hal Psikologi seseorang ini akan tertekan, banyak sekali contoh diseluruh Indonesia berakhir tragis, hilang keperawanan, pemerkosaan, pembunuhan, sampai pada hamil di luar nikah,” katanya.
Kak Ode sapaan akrabnya mengajak para wanita untuk menjaga kehormatannya. “Jika ada signal lawan jenis yang modus tidak perlu ditanggapi. Itu menjadi jembatan pintu maksiat,” kilahnya.
Kontributor : Harbi Gemeli Putra
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.