
UM Metro – Warga Muhammadiyah PCM Way Bungur terima wejangan empat amalan dalam meningkatkan amal ibadah di bulan ramadan dari ketua BPH UM Metro Drs. H. Masnuni M Ro’i, M.Pd, Rabu (22/05/2019).
“Muhammadiyah telah menyuguhkan kepada kita empat amalan dalam memaksimalkan ibadah di bulan ramadan sebagaimana yang tertuang dalam Himpunan Putusan Tarjihnya,” ujar Drs. H. Masnuni M Ro’i, M.Pd di depan warga Muhammadiyah PCM Way Bungur bersama tim Safari Ramadan UM Metro.
Menurutnya, sebagaimana warga Muhammadiyah, sudah menjadi kewajiban warga persyarikatan untuk mengikuti keputusan yang tertuang dalam HPT tersebut.
“Empat amalan itu, yang pertama adalah dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an. Bapak/Ibu sudah ada yang khatam baca Al-Qur’an belum sejauh ini? Ramadan itu disebut bulan Al-Qur’an, karena di bulan inilah Allah turunkan Al-Qur’an kepada nabi kita,” jelasnya di masjid Daruttaqwa Bungur Tanjung Tirto, Way Bungur, Lampung Timur.
Amalan yang kedua, sambungnya, adalah dengan mendirikan shalat malam atau shalat tarawih. Kalau bisa shalat tarawihnya jangan pernah ditinggal, di masjid dan bersama imam. Karena banyak keutamaannya, salah satunya adalah jika kita melaksanakan shalat tarawih dan witir bersama imam, maka kita akan dihitung oleh Allah sebagai hamba yang telah melaksanakan shalat malam semalam suntuk.
“Amalan yang ketiga adalah memperbanyak shodaqoh atau infaq. Bapak/Ibu perlu tahu, tidak ada orang yang miskin karena shodaqoh, bahkan rezekinya Allah janjikan akan dilipat-gandakan, apalagi di bulan ramadan. Makanya kalo ada kotak infaq yang lewat di depan Bapak/Ibu jangan dilewatkan saja, namun diisi. Rasulullah itu dikenal orang yang paling dermawan, namun di bulan ramadan ia lebih dermawan lagi. Dan ini merupakan contoh bagi kita,” paparnya.
Yang terakhir, lanjutnya, adalah i’tikaf di masjid. Ibadah i’tikaf ini adalah peluang bagi kita untuk mengejar ibadah umat terdahulu yang diberikan Allah Subhanahu wa ta’ala. Karena dengan mengikuti i’tikaf ini maka peluang untuk mendapatkan malam lailatul qodr lebih besar ketimbang kita tidak mengikutinya. (Bungs/Hum)