
UM Metro – Asosiasi Kantor Urusan Internasional PTMA se-Indonesia menggelar acara bertajuk Sekolah KUI. Selaku tuan rumah, Universitas Muhammadiyah Metro menyiapkan acara dengan meriah di Aula Gedung HI Kampus 1 pada Rabu (09/02/2022).
Sebanyak 38 PTMA se-Indonesia dengan antusias mengikuti kegiatan dengan tema “Scaffolding the Muhammadiyah ‘Aisyiyah Higher Institutions International Office Management for Better Implementation of Internationalization” yang dilaksanakan selama 2 hari yaitu dari 8 sd 9 Februari 2022.
Hadir sebagai pemateri sesi pertama, Dr. Saprudin, M.Hum. selaku Wakil Ketua 1 ASKUI PTMA yang juga Dosen UM Sukabumi menyampaikan materi terkait Pendirian dan Pengelolaan KUI. Salah satu berkas penting yang harus dimiliki oleh setiap KUI ialah SK Pendirian.
“Untuk mendapatkan hibah kerja sama dari PKKUI, setiap KUI di masing-masing Perguruan Tinggi harus memiliki SK Pendirian”, pesannya kepada seluruh kepala KUI yang hadir.
Ia menekankan bahwa tidak masalah KUI jika ingin berdiri sendiri atau digabung dengan unit lainnya, semua tergantung dengan kebijakan masing-masing Perguruan Tinggi. Jangan berkecil hati bagi KUI yang baru saja dibangun. Walaupun hanya terdiri dari ketua dan staff, lama kelamaan akan berkembang.
“Selain SK Pendirian dokumen , unit kerja ini terdapat dalam SOTK, untuk mengetahui ruang lingkup kerja dan tupoksi dari KUI itu sendiri,” jelasnya.
Sebagai bukti aktivitasnya diskusi acara ini, beberapa peserta mengajukan pertanyaan terkait KUI yang mereka kelola. Salah satunya nya Mujahidin, Kepala KUI UM Madiun.
“Manfaatkan potensi local yang ada di daerah asal PT sebagai nilai plus dalam menarik minat mahasiswa asing untuk datang ke PT tersebut. Apakah bisa melibatkan pemerintah dalam kegiatan tersebut?” tanyanya.
Dr. Saprudin sangat mendukung kegiatan tersebut karena memang sudah terbukti di beberapa Perguruan Tinggi. Ia menyampaikan bahwa tiap KUI harus mampu melihat peluang dalam menarik minat mahasiswa asing.
“Adakan kegiatan menarik yang tidak ada atau belum pernah dilakukan oleh mahasiswa asing di negara asalnya. Contohnya untuk kampus UMMI kami adakan kegiatan memetik daun teh di kebun secara langsung di perkebunan teh bersama dengan para pekerja” ujarnya.
Terakhir Kepala KUI UM Pringsewu, Siswoyo berikan dukungan semangat kepada seluruh peserta yang berada di daerah terpencil untuk tidak patang semangat dalam mengembangkan KUI masing-masing.