Dosen UM Metro Penerima Beasiswa di Inggris, Kartika Sari Paparkan 8 Tips Kuliah ke Luar Negeri (1/6)
- 27 Mei 2020
- Posted by: Humas UM Metro
- Categories: Laman Opini, Uncategorized @id

Laman Opini UM Metro – Apa kamu sudah punya ijazah S1/S2 di tangan tapi masih ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi? Ingin studi lanjut tapi tidak mau yang biasa-biasa aja? Inginnya tidak sekedar ambil gelar tapi sekaligus menambah pengalaman dan membuka wawasan baru? Ingin menimba ilmu langsung dari para ahli berkelas internasional? Kalau semuanya kamu jawab “YA”, mengapa tidak mencoba kuliah di luar negeri saja?
Pasti di benak kalian langsung terngiang berbagai keraguan: mulai dari biaya yang mahal, proses yang ribet, persyaratan yang tidak mudah, dan sebagainya. Eits, jangan langsung pesimis dulu. Selama ada kemauan, di situ pasti ada jalan. Kuliah di luar negeri bukan sesuatu yang mustahil buat kamu, selama kamu bersungguh-sungguh. Penulis sudah membuktikan sendiri, dengan melanjutkan S2 di Australia, ikutan short course di Jepang, dan kini menempuh S3 di Inggris.
Khusus buat kamu semua, penulis akan berbagi beberapa tips mujarab yang bisa ditiru untuk memuluskan cita-cita kalian kuliah ke luar negeri. Yuk, langsung disimak :
Tingkatkan Kemampuan Bahasa Asing
Syarat mutlak untuk kuliah ke luar negeri adalah memiliki kemampuan bahasa asing yang memadai. Jangan sedih dulu kalau nilai TOEFL/IELTS/iBT mu tidak menjulang setinggi langit. Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi hal tersebut:
- Ikuti tes lokal terlebih dahulu (semacam ITP), untuk mengukur kemampuan dasar kamu. Jangan langsung mengambil tes bertaraf internasional, karena harganya lumayan mahal. Jadi kalau bisa tes tersebut cukup diambil sekali saja jika kamu sudah betul-betul yakin.
- Usahakan nilai kamu mencapai batasan standar yang ditentukan oleh kampus tempat kamu akan mendaftar nanti dan beasiswa yang kamu tuju. Biasanya nilai rata-rata kemampuan Bahasa Inggris yang dicari sekitar 550 (TOEFL), 80 (iBT), atau 6.5 (IELTS), tapi bisa jadi lebih tinggi dari itu tergantung kampus dan program studinya.
- Jika nilainya belum memenuhi syarat maka kamu perlu meningkatkan kemampuan bahasamu. Caranya cukup disesuaikan dengan kemampuan dasar yang sudah kamu ukur di awal tadi. Jika nilaimu hanya kurang sedikit dari target, kamu cukup perbanyak latihan soal dan mengenal lebih banyak trik-trik menjawab soal. Namun jika nilaimu beda jauh dari target, maka sebaiknya kamu mengambil kursus tambahan. Tidak perlu mengambil kursus lengkap dari kelas Beginner hingga Advance, tapi cukup ambil kelas persiapan tes bahasa, supaya lebih fokus dan juga lebih hemat. Pastikan selesai kursus kamu ukur kembali kemampuan bahasamu dengan mengambil tes lokal yang serupa dengan yang kamu lakukan di awal. Jika sudah memadai, barulah kamu ambil tes berskala interasional, karena tes berskala lokal tidak akan diakui.
- Jika setelah kursus pun kemampuan bahasamu tidak mencapai target, maka sebagai solusi kamu bisa pilih negara-negara tujuan yang tidak mensyaratkan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Biasanya negara-negara di Asia dan beberapa negara di Eropa Timur meminta standar nilai bahasa Inggris yang lebih rendah.
- Jangan lupa, bahasa asing yang jadi persyaratan tidak melulu bahasa Inggris. Jadi, kalau kamu jago dalam bahasa Arab atau Bahasa Mandarinmu lebih mumpuni, langsung saja banting stir menuju ke negara-negara yang mensyaratkan kemampuan bahasa asing tersebut. Ikuti tes kemampuan Bahasa Arab, Mandarin, atau Jepang sesuai kemampuanmu. Tidak perlu menghabiskan waktumu belajar bahasa Inggris mati-matian, cukup sekedarnya saja.
Selanjutnya: Tentukan Kampus dan Program Studi yang akan Dituju
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.