Dosen UM Metro Beri Pelatihan Pembuatan Ecoprint Menggunakan Teknik Steam dan Pemasaran Melalui E-Commerce
- 29 April 2021
- Posted by: Humas UM Metro
- Categories: Pengabdian Kepada Masyarakat, Uncategorized @id

UM Metro – Tiga dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Metro beri pelatihan pembuatan ecoprint menggunakan teknik steam dan pemasaran melalui e-commerce bagi Dasa Wisma Hadimulyo Timur, Metro Pusat, Kota Metro pada Sabtu-Ahad, 10-11 April 2021.
Ketiga dosen tersebut adalah Dr, Sudarman Dami, M.Pd, Dr. Sutrisni Andayani, M.Pd, dan Yeni Rahmawati, M.Pd. yang merupakan dosen berhomebase di Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UM Metro.
Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan dua mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika dan diikuti 13 peserta dari Hadimulyo Timur.
Dr. Sudarman menerangkan para peserta dapat memanfaatkan tanaman di lingkungan sekitar dalam pembuatan ecoprint yang ramah lingkungan.
“Kegiatan ini berguna bagi ibu-ibu mitra untuk dapat memanfaatkan tanaman di sekitar rumah dalam pembuatan ecoprint yang ramah lingkungan dan bernilai jual tinggi,” kata Dr. Sudarman.
Menurutnya pewarnaan batik dapat diambil dari bahan daun-daunan dan bunga yang ada di sekitar rumah warga.
“Pewarnaan batik ecoprint dapat menggunakan zat warna alami yang berasal dari daun-daunan dan bunga,” tambahnya.
Senada dengan pernyataan Dr. Sudarman, Dr. Sutrisni memaparkan proses pembuatan pewarnaan batik ecoprint agar menghasilkan berbagai motif. (https://www.magiklights.com/)
“Dengan pelatihan dan pendampingan pembuatan ecoprint peserta memahami tentang ecoprint dan dapat membuatnya menggunakan bahan daun-daunan dan bunga yang disusun pada kain melalui proses mordan dan teknik steam (kukus) sehingga menghasilkan berbagai motif dan warna menggunakan zat warna alami dari daun dan kayu,” jelas Dr. Sutrisni.
Sementara Yeni menjelaskan, para peserta memiliki kesempatan memiliki pengalaman untuk praktik langsung membuat ecoprint.
“Melalui kegiatan pelatihan pembuatan ecoprint, mitra mendapatkan pengetahuan berkaitan dengan cara pembuatan ecoprint dan mampu mempraktikkan langsung cara membuat ecoprint berdasarkan kreativitas masing-masing,” tutur Yeni.
Yeni melanjutkan, para peserta juga diberi pelatihan bagaimana pemasaran produk batik ecoprint yang peserta buat melalui e-commerce tokopedia.
“Selain itu, mitra diharapkan dapat membuat peluang usaha dalam memproduksi ecoprint dengan cara memasarkannya melalui e-commerce (Tokopedia). Dengan demikian, mitra akan mendapatkan penghasilan tambahan” imbuhnya.
Mistriningsih yang menjadi peserta, mengaku senang adanya pelatihan ini yang dirasa manfaatnya bagi ibu-ibu dasa wisma hadimulyo.
“Saya merasa senang dengan pelatihan ini untuk mengisi kegiatan ibu-ibu dasa wisma sehingga dapat membuat batik ecoprint dengan bahan yang mudah diperoleh seperti daun-daunan dan bunga. Daun-daunan hijau yang dicap pada kain menghasilkan warna yang berbeda-beda,” paparnya. (Valium)
Hal yang sama juga disampaikan oleh Eni. Menurutnya pelatihan ini akan menambah pengetahuan tentang pembuatan batik ecoprint dan pemasaran melalui e-commerce.
“Selama ini memasarkan barang hanya secara langsung atau melalui WA/facebook. Dengan kegiatan ini kita belajar menjual barang melalui e-commerce sehingga pemasaran akan lebih luas,” tukasnya. (Bungsudi/KUIK)