Dosen UM Metro Beri Materi Asesmen Awal dan Pembelajaran Terdiferensiasi

Dosen UM Metro Beri Materi Asesmen Awal dan Pembelajaran Terdiferensiasi

Universitas Muhammadiyah Metro yang lebih dikenal dengan kampus profetis profesional memiliki banyak dosen yang berprestasi dan aktif mengabdikan diri di bidang Pendidikan. Dosen-dosen tersebut tidak hanya menjalankan tugas pokoknya didalam kelas namun juga menjalankan Catur Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya adalah Pengabdian Kepada Masyarakat.

Pada kegiatan lokakarya kurikulum yang bertempat di Hotel Aidia Grande kota Metro, tiga orang dosen UM Metro yang juga berperan sebagai Fasilitator Sekolah Penggerak didaulat untuk memberikan materi pada modul pembelajaran dan Asesmen kepada kepala sekolah dan guru yang berasal dari berbagai kabupaten di Provinsi Lampung dan juga berasal dari berbagai jenjang pendidikan,Senin (24-10-2022).

Ketiga dosen ini adalah Riswanto, M.Pd.Si (Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat), Fenny Thresia, M.Pd (Kepala Kantor Urusan Internasional) dan M. Barkah Salim, M.Pd.Si (Kepala Laboratorium Fisika). Ketiga dosen ini merupakan dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Dalam lokakarya ini Riswanto, M.Pd.Si menyampaikan prinsip pembelajaran kepada kepala sekolah dan guru-guru sekolah penggerak.

“Ada 5 prinsip pembelajaran yaitu; Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik; Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat; Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan; Pembelajaran yang relevan serta pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan,” paparnya.

Senada dengan itu Fenny Thresia, M.Pd juga mengungkapkan bahwa sebagian pendidik masih mengalami kesulitan untuk memahami Capaian Pembelajaran secara utuh.

“Oleh karena itu, pendidik dianjurkan untuk berpartisipasi dalam komunitas di mana mereka dapat mengembangkan profesionalisme mereka dan belajar lebih jauh tentang Capaian Pembelajaran dan peran mereka untuk memfasilitasi peserta didik mencapainya,” ungkap Fenny.

Selanjutnya M. Barkah Salim, M.Pd.Si pada lokakarya tersebut menekankan pentingnya memasukkan 2 komponen utama dalam Penulisan tujuan pembelajaran.

“Sebaiknya tujuan pembelajaran memuat 2 komponen utama, yaitu; kompetensi, kemampuan atau keterampilan yang perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan oleh peserta didik dan lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran,” tutup Barkah.