Dosen dan Mahasiswa UM Metro Libatkan Diri dalam Pameran Foto Metro Tempo Dulu, Launching Buku dan Bincang Tapis
- 29 Desember 2020
- Posted by: Humas UM Metro
- Category: Uncategorized @id

UM Metro – Dalam sebuah acara Pameran Foto Metro Tempo Dulu, Launching Buku Dokterswoning: Sejarah Rumah Dokter Kota Metro dan Bincang Tapis, dosen, mahasiswa hingga alumni Pendidikan Sejarah Universitas Muhammadiyah Metro terlibat sebagai penyelenggara acara tersebut, Rumah Dokterswoning, Jl. Ahmad Yani, Metro (26/12/2020).
Dalam diskusi buku Dokterswoning yang dimoderatori oleh Barnas Rasmana alumni Pendidikan Sejarah UM Metro, Kian Amboro merasa senang telah dilibatkan sebagai narasumber mewakili Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Metro.
“Sebagai seorang pendidik atau guru sejarah saya merasa senang dan berterima kasih sudah diundang dan sudah diberi ruang untuk berkontribusi bagi kemajuan dan pembangunan di Kota Metro,” ujarnya.
Terkait Sejarah Rumah Dokter (Dokterswoning) ia menyebut bahwa bangunan tersebut menjadi bukti adanya jejak sejarah kolonisasi di Kota Metro.
“Rumah Dokterswoning ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Metro sebagai daerah kolonisasi yang dibuka oleh pemerintah Hindia Belanda dan juga menjadi bukti bahwa Metro mulai dibangun pada awal tahun 1930an sampai menjelang tahun 1940an. Berdasarkan kajian yang dilakukan, bangunan ini dibangun sekitar tahun 1939 dua tahun setelah diresmikannya Metro sebagai sebuah daerah yang terpisah dari induk desanya yaitu Trimurjo,” ungkap Kian yang juga salah seorang dosen Pendidikan Sejarah UM Metro.
Utara Setia Nugraha, mewakili Himpunan Mahasiswa Sejarah (HIMAS) UM Metro mengatakan keterlibatannya di acara tersebut sebagai momen untuk merealisasikan visi dan misi organisasi kemahasiswaannya.
“Ini merupakan moment bagi HIMAS untuk bangkit menunjukan eksistensi, apalagi di tengah dampak pandemi ini sangat berpengaruh terhadap kinerja himpunan mahasiswa yang lain dimana banyak yang vakum. Ini merupakan salah satu momen yang penting bagi HIMAS karena dalam visi dan misi, HIMAS berkomitmen menjaga dan melestarikan warisan sejarah dan budaya yang ada di sekitar,” ungkapnya. (https://intranselectro.com/)
Selain itu, Komunitas Trimurjo Heritage yang anggotanya merupakan kumpulan dari alumni Pendidikan Sejarah UM Metro terlibat dalam pameran Foto Metro Tempo Dulu.
“Foto-foto yang kami tampilkan merupakan potret kolonisasi yang terjadi di daerah Trimurjo yang jejaknya masih dapat kita temukan hingga saat ini, seperti Pintu Air Trimurjo, Bendung Argoguruh, dan Pintu Air KBH 3,4 dan 5,” ucap Pandu mewakili Komunitas Trimurjo Heritage.
Dan perlu diketahui acara tersebut terselenggara berkat kerja sama antara Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro dengan berbagai penggiat komunitas di Kota Metro.
Yakni, Himpunan Mahasiswa Sejarah UM Metro, Komunitas Trimurjo Heritage, Komunitas Foto Antik, Komunitas Literasi, Seputar Kota Metro, Raswan Institut dan didukung oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dengan Dinas Dikbud Kota Metro.