Di Hadapan Penguji Asal UKM, Mahasiswa UM Metro Lulus Uji Tesis

UM Metro – Dua mahasiswa Pascasarjana (S2) Universitas Muhammadiyah Metro jalani sidang tesis dengan para guru besar asal Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Acara berlangsung di kampus setempat, pada Jum’at (19/7/2019).

Kedua mahasiswa tersebut ialah Choirul Ihsan Febrianto, jurusan Magister Administrasi Pendidikan dengan judul tesis “The Role Of Headmaster Leadership In Improving Of Education Quality Vocational High School Of Bintang Nusantara”.

Ihsan menjalani sidang dengan penguji utama Prof. Norhamidi Muhammad, guru besar Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Prof. Dr. Juhri AM, M.Pd., guru besar UM Metro.

Sementara Imroatul Munawaroh mahasiswa Magister Pendidikan Biologi dengan tesisnya “The Effectiveness Varians of Washing and Prosessing to Reduce Levels Heavy Metal (Pb) in Kijing Shell Meat (Pilsbryoconche exilis) in The Dam Raman Metro”, di ruang berbeda tengah menjalani sidang dengan penguji utama Assoc. Prof. Dr. Edy Heriyanto Mijan asal UKM dan Dr. Handoko Santoso, M.Pd., asal UM Metro.

Dari pantauan tim Humas UM Metro, keduanya terlihat lugas dan tegas menjawab setiap pertanyaan yang diajukan para penguji. Ihsan ketika ditanya soal alasan memilih penelitian tesisnya oleh Prof. Norhamidi menjelaskan. “Ketika saya survei ke lapangan (sekolahan), saya menemukan satu sekolah berprestasi meski masih baru. Hal ini yang menarik jiwa saya untuk meneliti, saya ingin lebih tau mengenai peran kepala sekolah ini apa, sehingga baru 6 tahun sekolahnya sudah berprestasi,” ungkapnya.

Sedangkan saat ditanya oleh promotornya, Dr. Agus Sutanto, M.Si., “Apakah Ihsan ingin menjadi kepala sekolah di sekolahan yang ada di daerah asal mu sana?” dengan penuh pertimbangan Ihsan akhirnya menjawab.

“Tentu, terlebih saya juga ingin diri saya membawa manfaat bagi keluarga dan masyarakat di daerah asal saya, Suoh,” jelas Ihsan.

Setelah 1 (satu) jam lebih menjalani uji tesisnya, sekretaris penguji akhirnya mengumumkan bahwa Ihsan lulus dengan predikat memuaskan. Bahkan sekretaris penguji sekaligus Wakil Rektor IV UM Metro Dr. M. Ihsan Dacholfany, M.Ed., menyarankan supaya melanjutkan studi ke jenjang doktoral.

“Selamat Ihsan, saya bangga sekaligus sedih karena atas kelulusannya saya merasa kehilangan mahasiswa sepertimu. Tapi saya berharap, setelah ini lanjut studi doktoral (S3),” himbau Warek IV.

Begitu juga dengan Imroatul Munawaroh, jelang akhir sidang tesisnya suasana menjadi haru ketika Imroatul dinyatakan lulus dari Magister Pendidikan Biologi UM Metro dan berhak menyandang gelar Magister Pendidikan (M.Pd.). Bahkan Imroatul terlihat meneteskan air mata saat sesi penyampaian kesan dan pesan. (Nas/Hum).

Tinggalkan Balasan