UM Metro – Sebanyak empat puluh empat peserta dari unsur pimpinan Universitas Muhammadiyah (UM) Metro ikuti Darul Arqom. Acara bertempat di Hotel Radin Inten, Natar, Lampung Selatan, Jum’at-Ahad atau 14-16 Februari 2020.
Drs. Junadi Songidan, M.Sos.I., dalam laporannya selaku ketua panitia menegaskan “Dalam kegiatan DAP ini diikuti oleh 44 (empat puluh empat) orang peserta, terdiri dari unsur pimpinan Badan Pembina Harian, Pimpinan Rektorat, Dekanat, sampai kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis dan Kepala Biro di lingkungan Universitas Muhammadiyah Metro,” terangnya.
Sementara Rektor UM Metro Drs. H. Jazim Ahmad, M.Pd., sesaat sebelum secara resmi membuka acara sempat mengulas kisah di masa Rasullulah SAW. Menurut Drs. Jazim, di zaman Rasul, Darul Arqom adalah rumah yang melahirkan para kader yang mensyiarkan agama Islam.
Sehingga, ia juga berharap dengan diselenggarakannya Darul Arqom, institusi yang saat ini dipimpinnya turut melahirkan para kader Islam (Persyarikatan Muhammadiyah) yang tangguh dan militan, termasuk dalam membesarkan UM Metro.
“Saya siapkan bahan baku 42 orang peserta termasuk saya sendiri, meskipun sebenarnya saya sudah mengikuti leadership training beberapa waktu lalu di PP Muhammadiyah Yogya, tapi ini komitmen saya selaku pimpinan di UM Metro, menjadi teladan dalam mengembangkan UM Metro,” ungkapnya di hadapan Dr. Ari Anshari, M.Ag., Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung Prof. Dr. Marzuki Noor, M.S., turut memberikan tausyiah kepada puluhan peserta Darul Arqom. Ia berharap dari acara tersebut lahir budaya Islami yang bersumber dari Al Quran dan matan keyakinan Muhammadiyah.
“Mari kita budayakan pemikiran bahwa kita semua ini adalah kader, dan kader ini berproses. Saya mengerti bahwa ada banyak latar belakang budaya dan pemikiran di UM Metro, ada yang masuk ke Muhammadiyah sejak lahir, masuk karena jadi dosen di Perguruan Tinggi Muhammadiyah, ada juga yang masuk karena hasil pendidikan dan lahir dari almamater Muhammadiyah,” ucapnya.
Lanjut Profesor Marzuki “Dan Darul Arqom ini adalah untuk membudayakan pemikiran yang sepaham dengan budaya Muhammadiyah, apa yang kita pahami dalam kulikuler dan ekstrakulekuler berdasarkan paham Muhammadiyah. Semua unit di UM Metro harus menjadi unit dakwah dan pengkaderan dan sebagai seorang kader harus melayani masyarakat dakwahnya dan melayani bimbingan dakwahnya (mahasiswa),” imbuh ketua PWM Lampung tersebut.
Terakhir, ketua PWM Lampung juga menyampaikan apresiasi kepada UM Metro karena telah berinisiatif menyelenggarakan Darul Arqom yang pertama kalinya diselenggarakanan di luar Pulau Jawa.
“Terimakasih Pak Rektor telaah memprakarsai DAP di Lampung dan saya kira ini yang pertama kali diselenggarakan diluar pulau jawa,” tukasnya.
Kemudian untuk diketahui, berikut nama-nama narasumber dan instruktur dalam acara Darul Arqom Pimpinan UM Metro; Dr. Ari Anshari, M.Ag., Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Buya Nurvaif Chaniago, Buya Husni Sarnubi, Dr. Sudarman, Dr. Ahmad Sayuthi, M.Ed., Prof. Dr. Marzuki Noor, M.S., M. Irfan Islami, M.M., Syamsul Hilal, Lc.,M.Ag., dan Ustadz Ma’ruf Abidin. (Barnas/Humas).