UM Metro – Peduli terhadap skill mahasiswa, Program Studi Pendidikan Sejarah gelar workshop peningkatan pengembangan media pembelajaran sejarah di ruang lab. sejarah gedung B. UM Metro, sabtu (8/4/17).

Kegiatan workshop ini di isi oleh empat narasumber (keynote speakers) dengan materi: Media Pembelajaran Sejarah Inovatif yang di narasumberi oleh Kian Amboro, M.Pd., Teknik Editing Video yang di narasumberi oleh Beny Saputra, S.Pd., Rencana Tindak Lanjut yang di narasumberi oleh Kuswono, M.Pd., dan Memanfaatkan Schoology untuk Pembelajaran E-Learning yang di narasumberi oleh Kuswono, M. Pd. dan Nego Linuhung, M.Pd.

Kegiatan workshop ini bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan mahasiswa dalam berkreatifitas terkait pembuatan media pembelajaran khususnya media pembelajaran sejarah sebagaimana yang di sampaikan oleh kaprodi pendidikan sejarah Kuwono, M.Pd., dalam sambutannya.

“Workshop ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa program studi pendidikan sejarah dalam berkreatifitas terkait pembuatan media pembelajaran yang berbasis ICT khususnya media pembelajaran sejarah,” terang Kuswono.

Kuswono juga menargetkan bahwa kegiatan workshop yang di ikuti oleh masing-masing perwakilan angkatan ini mampu membuat mahasiswa untuk bisa mengemas media menarik terkait pembelajaran sejarah minimal bisa membuat video profil prodi pendidikan sejarah FKIP UM Metro.

“Mahasiswa yang hadir ini merupakan perwakilan dari masing-masing angkatan sehingga nantinya mereka dapat menjadi instruktur bagi teman-temannya. Membuat pembelajaran yang menarik dengan kemampuan membuat / menampilkan media tekait sejarah. Targetnya, mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini mampu membuat video profi pendidikan sejarah,” tegas kuswono.

Kegiatan workshop ini di harapkan dapat menjadi acuan bagi mahasiswa agar tdak hanya menata media menarik saja namun juga tetap berfokus pada isi dan sumber media itu sendiri sehingga dapat memberikan informasi yang autentik kepada audience sebagaimana mana yang di haturkan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UM Metro Drs. Partono, M.Pd. dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan workshop tersebut secara resmi.

“Media dapat di minta kepada aktor dengan menata sedemikan rupa maka akan terlihat menarik. Meski begitu, yang terpenting adalah sumbernya untuk menangkap perhatian audience,” tutur Partono.

“Saya berharap pelatihan ini dapat menghasilkan produk yang baik yang bisa di terima oleh pihak rektorat maupun masyarakat, perubahan dengan signifikan bagi peserta workshop, dan produk yang di buat dapat bermanfaat untuk prodi,” tutupnya. (Al-Bayurie¦Hum)

Tinggalkan Balasan