UM Metro – Akhir-akhir ini Indonesia sedang dihebohkan dengan maraknya peredaran narkoba dan seks bebas di kalangan masyarakat khususnya di kalangan generasi muda. Ini menunjukan bahwa moral generasi muda banyak yang telah rusak akibat peredaran narkoba dan seks bebas tersebut. Kehadiran Narkoba bahkan semakin bermacam bentuknya, dan yang paling mengkhawatirkan adalah munculnya jenis narkoba yang bisa membuat seseorang seperti zombie (baca: mayat hidup).

Sebagai mahasiswa yang dituntut untuk mampu membaca keadaan lingkungan disekitarnya, peduli pada dirinya, dan masa depan penerus bangsa, mahasiswa PPLT-Tematik SMP Negeri 1 Metro helat sosialisasi penyuluhan melalui program GENRE (Generasi Berencana) sebagai tawaran solusi dalam mengatasi masalah-masalah tersebut.

Penyuluhan tentang bahayanya penggunaan NAPZA (Narkoba, Psitoprika, dan Zat Adiktif) dan PMS (Penyakit Menular Seksual) guna membantu dalam pencegahan dan mengurangi permasalahan yang sudah meraba kemana-mana ini mengangkat tema bersama genre amankan Lampung yang disingkat dengan BEGAL berlangsung di lokasi posko PPLT-Tematik SMP Negeri 1 Metro tepatnya di RW 06 Kelurahan Mulyojati pada Jum’at (4/8/17) kemaren malam.

Menurut informasi yang dipaparkan Sanjali salah seorang mahasiswa PPLT-Tematik SMP Negeri 1 Metro, Program GENRE tentang bahaya penggunaan NAPZA dan PMS ini berawal dari sebuah obrolan/diskusi ringan dan gagasan bersama. “Sesuai inti permasalahannya, sasaran dari program ini adalah para pemuda dengan kriteria pemuda yang masih memiliki semangat untuk menyampaikan pengetahuan yang didapatkannya pada kawan-kawan sebayanya,” terangnya.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa menggait para pemuda untuk mengikuti kegiatan tersebut tentu tidaklah mudah yang menjadikan mereka harus berpikir keras untuk menarik perhatian para pemuda di lingkungan sekitar, hingga lahirlah ide untuk mengangkat tema BEGAL (Bersama Genre Amankan Lampung) yang dirasa cukup menarik.

“Kami mencoba mencocokkan kondisi yang ada pada pemuda dengan kegiatan penyuluhan tersebut. Mengingat maraknya pembegalan di daerah Lampung, akhirnya salah seorang dari kami mencetuskan kata BEGAL sebagai tema yang sesuai. Namun BEGAL disini dalam artian yang berbeda dengan fakta yang ada di masyarakat dengan tindak kejahatan, melainkan BEGAL yang dimaksud adalah singkatan dari Bersama Genre Amankan Lampung,” ujar Sanjali.

Sanjali juga menambahkan bahwa kegiatan penyuluhan tersebut mendapat respon yang sangat baik dari kalangan pemuda di lingkungan RW 06 yang dihadiri oleh 30-an pemuda.  “Ini merupakan awal yang baik disini, karena ini pertama kalinya diadakannya program penyuluhan tentang bahaya penggunaan NAPZA (Narkoba, Psitoprika, dan Zat Adiktif)  dan PMS (Penyakit Menular Seksual) di kalangan pemuda” ungkap Edi salah seorang pemuda RT 24 RW 06 yang turut hadir dalam acara tersebut.

Sementara Neni sebagai narasumber mengajak masyarakat dan pemuda agar menjauhi dan menjaga diri dari hal-hal yang berbau Narkoba, Psitoprika, Zat Adiktif dan Penyakit Menular Seksual khususnya bagi masyarakat yang sudah mengetahui bahayanya kedua hal tersebut.

“Setelah kegiatan penyuluhan ini diharapkan khususnya bagi yang memberikan penyuluhan dan program agar dapat bersama-sama menjaga, khususnya bagi yang sudah memperoleh informasi ini dan umumnya seluruh warga dan generasi muda Indonesia untuk bisa menjauhi dan jangan sampai memcoba atau bahkan mengonsumsi NAPZA dan menghindari hal-hal yang menyebabkan PMS,” pesan Neni sebagai narasumber. (Al-Bayurie¦Hum)

Tinggalkan Balasan