Dosen UM Metro Libatkan Diri dalam Kajian Ramadan PP Muhammadiyah

UM Metro – Sejumlah dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Metro libatkan diri dalam Kajian Ramadan yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah, di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD), Jakarta, 7-8 Ramadhan 1440 H / 12-14 Mei 2019.

Minggu (12/5) pagi , Sujino, M.Pd.I. salah satu dosen UM Metro langsung merilis bahwa ia beserta rombongan telah tiba di lokasi kajian. “Alhamdulillah rombongan UM Metro udah sampai di lokasi Kajian Ramadan PP Muhammadiyah,” ujarnya.

Saat dimintai keterangan mengenai dosen lainnya yang terlibat dalam kajian ramadhan, ia menyebut keberangkatannya ke ITB-AD beserta empat rekannya sesama dosen UM Metro. “Dari UM Metro yang ikut kajian ini Pak Handoko Santoso, Pak Purwiro, Pak Warto, dan Pak Apri,” tambahnya.

Selain rombongan dosen, di lokasi kajian hadir juga delegasi DPD IMM Lampung, Podo Wiseso dalam keterangannya merilis pidato yang disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah terkait isu kepemimpinan.

“Pak Dr. Haedar Nashir tadi menyampaikan, pemimpin itu ibarat jantung dan kepala dari tubuh manusia, dia menjadi penggerak segala urusan yang dipimpinnya, jika berhenti saja tidak bergerak, maka urusan orang banyak akan berhenti pula, pepatah mengatakan ikan busuk dimulai dari kepala, artinya baik dan buruk urusan umat dan bangsa tergantung pada para pemimpinnya,” terang Podo, delegasi DPD IMM Lampung sekaligus alumni Program Studi D III Sistem Informasi UM Metro.

Selain itu, terkait tausiyahnya, Ketum PP Muhammadiyah juga menyampaikan bahwa Muhammadiyah harus terus berperan dalam mengajak kepada kebaikan.

Peran Muhammadiyah adalah mengajak pada washatiyah Islamiyyah. Termasuk dalam politik, kita harus mencerahkan. Jangan menghilangkan dakwah amar maruf nahi munkar.

Begitu juga dalam berorganisasi, tetap kedepankan amar maruf nahi munkar, tidak memaksakan pandangan sendiri. Muhammadiyah adalah jam’iyah yang tersistem. (Nas/Hum).

Tinggalkan Balasan