Beri Penguatan Kader, Dr. Ihsan Paparkan 6 Kepribadian Muhammadiyah

UM Metro – Wakil Rektor bidang Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan Kerja Sama Dr. M. Ihsan Dacholfany, M.Ed. beri penguatan kader melalui pemaparan manajemen organisasi dan akhlak ber-Muhammadiyah, Sabtu (14/08/2021).

Menurutnya manajemen merupakan proses pengkoordinasian aktivitas kerja beberapa orang, sehingga kerja bisa terselesaikan secara efektif dan efisien. “Sementara organisasi merupakan sekelompok manusia yang bekerja sama dengan suatu perencanaan kerja dan peraturan untuk mencapai suatu tujuan tertentu,” kata Ihsan.

Ihsan juga menegaskan, kader Muhammadiyah yang bernaung di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) harus pintar menganalisa dan menemukan problem organisasi Muhammadiyah melalui analisis SWOT. Sehingga kader tersebut dapat memaksimalkan kinerjanya sebagai orang yang diamanahi mengurus AUM.

Masih dengan Ihsan, kader Muhammadiyah yang ideal setidaknya harus memiliki 5 kepribadian Muhammadiyah.

“Kepribadian Muhammadiyah merupakan  pemikiran resmi Muhammadiyah dan telah ditanfidzkan, maka sifatnya mengikat bagi pimpinan  dan warga Muhammadiyah. Yang pertama beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan serta meneladani nabi muhamamd SAW,” jelas Ihsan.

Lalu yang kedua, sambungnya, memperbanyak kawan dan mengamalkan  ukhuwah islamiyah dengan penuh ikhlas.

“Yang ketiga, kader Muhammadiyah harus senantiasa lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam yang berlandaskan pada Al-qur’an dan Al-Hadist,” tambahnya.

Sementara kepribadian yang kelima yang harus dimiliki oleh kader Muhammadiyah adalah memiliki sifat keagamaan dan kemasyarakatan.

“Lalu yang kelima, kita juga harus memahami kita tinggal di sebuah negara yang memiliki peraturatan. Sehingga kader Muhammadiyah juga harus mengindahkan segala hukum, undang-undang, maupun peraturan serta dasar negara yang sah,” lanjutnya.

Lebih lanjut, ketua Majelis Dikdasmen PCM Metro Timur ini menerangkan, kader Muhammadiyah yang baik, ia tidak hanya mengajak kepada kebaikan, namun juga tegas dan lantang menentang kemunkaran.

“Kepribadian yang terakhir yang harus dimiliki kader Muhammadiyah adalah ia senantiasa ber-amar ma’ruf (mengajak kepada kebaikan) dan nahi munkar (mencegah perbuatan munkar) dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik,” pungkasnya. (Bungsudi)