Bergerak Menuju Usaha Profit, UM Metro Luncurkan Minimarket Mentari Mart

UM Metro – Kembali bergerak menuju usaha profit, Universitas Muhammadiyah Metro luncurkan Minimarket Mentari Mart pada hari senin, 13 Nopember 2017 di Kampus I UM Metro yang dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor bidang Keuangan dan Sarana Prasarana, Dr. Bambang Suhada, M.Si.

Soft launching perdana yang dihadiri oleh sejumlah wakil rektor, BPH, dekan, kaprodi dan mahasiswa UM Metro ini dimulai dengan sambutan dari direktur utama PT. Mentari Bakti Persada sebagai legalitas yang membawahi minimarket Mentari Mart yang dimanajeri oleh Herlambang, yang kemudian disusul dengan sambutan wakil rektor 2 yang mewakili rektor UM Metro.

Dalam paparannya, Dr. Bambang Suhada, M.Si. mengungkapkan bahwa pembukaan minimarket Mentari Mart yang beralamat di Jl. Ki Hajar Dewantara no.116 atau tepatnya di depan kampus I UM Metro ini bukanlah tanpa alasan, melainkan berdasarkan riset.

Rektor berpesan, sebelum kita business venturing, pelajari dulu dalam-dalam. Oleh sebab itu, kami minta lembaga riset, untuk mempelajari dua kemungkinan kelayakan, ada dua yang kita format, yang pertama di selikur (yang beralamat di dua puluh satu) di depan pom bensin, di situ ada tanah UM (Metro), coba kira-kira dibuat studinya disitu dengan disini (didepan kampus I UM Metro). Ternyata hasil studinya menunjukkan, tempat ini layak secara financial. Jadi bisnis ini tidak berangkat dari pikiran kosong atau awang-awang. Tetapi didasarkan atas basis riset yang kuat,” ungkap Dr. Bambang Suhada, M.Si. mengawali sambutannya sebelum membuka secara resmi acara soft launching minimarket mentari mart di depan kampus I UM Metro, Senin (13/11/17).

Sebagai informasi, sebelumnya, UM Metro pernah membuka usaha yang sama, namun terperangkap kedalam jurang kebangkrutan. Hal ini dipandang oleh Dr. Bambang Suhada, M.Si. bahwa permasalahannya bukan berada pada lokasi namun dikarenakan manajemen dan SDM-nya.

Tinggal permasalahannya adalah kenapa (bisnis) kemaren itu nggak beres, itu disebabkan karena manajemennya, yang pertama orangnya juga harus jujur, harus komitmen. Itu yang sering saya tekankan pada kawan-kawan. Untuk mengantisipasi kesalahan yang sama, sistem keuangan sudah kita atur, jadi adek-adek (karyawan) ini sudah kita latih secara khusus, kemudian kita punya semua program yang bisa mendeteksi kemungkinan-kemungkinan kehilangan barang dan sebagainya,” kata mantan dekan Fakultas Ekonomi tersebut dengan tegas dan lugas.

Ini salah satu jenis usaha yang dikembangkan sektorium, lanjut Dr. Bambang Suhada, M.Si., masih banyak sektor-sektor lain yang akan dikembangkan. UM Metro sudah punya perseroan terbatas (PT) yang diberi nama PT. Mentari Bakti Persada yang dikomandani oleh Ardiansyah Japlani, S.E., MBA., AWM. sebagai direktur utamanya dengan hampir keseluruhan direktur dipegang oleh dosen-dosen Fakultas Ekonomi.

Dan pembentukan PT ini bukan ambisi pribadi saya, ini untuk kebesaran UM Metro. Karena itulah tanggung jawab saya selaku Wakil Rektor di bidang Keuangan dan Sarana Prasarana. Setidaknya kita bisa menggeser anggaran dari SPP yang sebelumnya 5% dan 5% lagi dari non SPP, setidaknya kita akan menggeser sampai tibanya pada posisi 20%,” tukasnya.

Dr. Bambang Suhada, M.Si. melanjutkan, tidak hanya PT. Mentari Bakti Persada yang akan bergerak dalam dunia profit bagi UM Metro namun UPT juga akan turut bergerak khususnya lembaga bahasa dan Pustik UM Metro.

Termasuk juga bagaimana lembaga-lembaga kita yang ada, UPT-UPT itu juga menghasilkan. Hari ini yang sudah siap, Lembaga Bahasa dan Pustik. Oleh sebab itu, buat brosur dan jualan. Nanti kita buat sistem transito, yang lain nunggu kesiapan. Kita berharap semua unit, bukan berarti cost-center tapi profit-center. Kita jual, jualan otak, jualan instrument, jualan peralatan. Tapi tentu aktivitas belajar dan pembelajaran tidak terganggu. Jangan sampai karena kita jualan, mahasiswa kita terabaikan,” terangnya lagi.

Masih dengan Dr. Bambang Suhada, M.Si., untuk mengembangkan usaha UM Metro ini, menurutnya is secara pribadi akan senantiasa memenuhi kebutuhan rumah tangga sebulan dengan belanja di minimarket Mentari Mart. “Jika semua kita berpikir yang sama, maka usaha UM Metro akan lebih besar. Dan kalau ini besar kenapa nggak kita bangun lagi ditempat lain untuk Mentari Mart. Tidak harus dikampus,” tandasnya.

Untuk apa kita membesarkan mart-mart yang lain yang bukan milik umat, kenapa kita tidak membesarkan diri kita sendiri. Tetapi tanpa kita berlaku licik. Kita bersaing karena kita memiliki capital market, pasar yang tidak bisa digoyahkan, pasar yang loyal, yaitu pasar mahasiswa civitas akademika dan lingkungan sekitar ini. Itulah yang menjadi capital market bagi kita,” tambahnya.

Beliau berharap dengan soft launching tersebut, minimarket Mentari Mart bisa lebih besar kedepan dengan ditopang komitmen yang kuat.

“Ini mudah-mudahan bisa menjadi besar. Saya kira mudah-mudahan niat baik kita semua ini yang diawali pada hari ini, insya Allah kedepannya dengan komitmen yang kuat, beberapa hal yang kita bisa bangun kedepannya demi kemajuan UM Metro,” pungkasnya.

Sebagai simbolis, soft launching tersebut dilanjutkan dengan pemotongan fita yang dilakukan oleh wakil rektor bidang akademik, Dr. Muhfahroyin, M.T.A. dan wakil rektor bidang kemahasiswaan dan alumni, Drs. Jazim Ahmad, M.Pd. (Al-Bayurie¦Hum)



Tinggalkan Balasan