UM Metro Lakukan Study Banding dan Survei Lokasi Pembangunan Gedung Kuliah Berbasis Kontainer

Metro – Universitas Muhammadiyah Metro terus melakukan inovasi dalam pengembangan sarana pendidikan, salah satunya melalui rencana pembangunan Gedung Kuliah berbasis kontainer. Upaya ini diawali dengan kegiatan study banding ke Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) yang telah berhasil mengembangkan model bangunan serupa.

Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Rektor II UM Metro, Dr. Nedi Hendri, S.E., M.Si., Akt., C.A., C.P.A., bersama tim dari BPH UM Metro Dr. M. Samson Fajar, M.Sos.I., Kepala Biro Administrasi Umum Suhariyono, S,E., Kepala Sarana dan Prasarana Didi Wahyudi, S.E.

Studi Banding dilakukan untuk menggali informasi teknis, konsep konstruksi, standar keamanan, efisiensi biaya, serta pengalaman UMKU dalam mengelola ruang pembelajaran berbahan kontainer.

Setelah kunjungan ke UMKU, rombongan UM Metro melanjutkan agenda rapat dengan Rektor dan unsur pimpinan lainnya pada Sabtu, 22 November 2025. Membahas lokasi area yang direncanakan menjadi pusat pengembangan fasilitas baru berbasis konsep modular container building.

Dr. Nedi Hendri menyampaikan bahwa pembangunan gedung kuliah dari kontainer menjadi solusi inovatif sekaligus efisien untuk mendukung peningkatan kapasitas ruang belajar. Inisiatif ini juga sejalan dengan visi universitas dalam menciptakan lingkungan pembelajaran modern, adaptif, dan ramah lingkungan.

“Langkah ini merupakan bagian dari upaya UM Metro menghadirkan fasilitas pendidikan yang futuristik, fleksibel, dan tepat guna,” jelasnya dalam unggahan resmi di media sosial.

Rencana pembangunan gedung kuliah dari kontainer tersebut diharapkan dapat segera masuk tahap perencanaan teknis lanjutan setelah proses survey dan analisis kebutuhan selesai dilakukan. (Nas/Humas)