Tim Pengabdi Mahasiswa Berdampak UM Metro Lakukan Sosialisasi Program Pengabdian dan FGD dengan Mitra dan Pihak Pemerintah Desa

Rejoagung, 14 November 2025 — Tim Pengabdi Mahasiswa Program Berdampak Universitas Muhammadiyah Metro melaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Pengabdian dan Focus Group Discussion (FGD) bersama mitra dan pihak pemerintah desa Rejoagung Lampung Timur sebagai langkah awal pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat tahun 2025.

Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Rejoagung, Kecamatan Btanghari, Kabupaten Lampung Timur, dengan dihadiri oleh perangkat desa, mitra kelompok KWT dan PKK tokoh masyarakat, serta perwakilan kelompok mitra lokal. Sosialisasi bertujuan untuk memperkenalkan rencana program pengabdian mahasiswa UM Metro yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan potensi lokal berbasis ekonomi kreatif serta teknologi tepat guna.

Ketua tim pengabdi, Dr. Ir Eva Rolia, M.T., M.KM., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa UM Metro dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di bangku kuliah untuk menjawab kebutuhan masyarakat secara nyata.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas akademik, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat desa, terutama dalam meningkatkan kapasitas ekonomi dan literasi digital,” ujarnya.

FGD yang digelar setelah sosialisasi menghadirkan diskusi terbuka antara mahasiswa, pemerintah desa, dan kelompok mitra. Dalam forum tersebut, para peserta membahas potensi desa yang dapat dikembangkan, permasalahan yang dihadapi masyarakat, serta strategi kolaboratif untuk mewujudkan program pengabdian yang berkelanjutan.

Kepala Desa Rejoagung, Harmoko, S.H., menyambut baik kehadiran mahasiswa UM Metro dan berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat konkret bagi masyarakat desa.

“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini, karena mahasiswa bisa menjadi jembatan inovasi bagi desa dalam mengembangkan potensi yang kami miliki,” ungkapnya.

Anggota tim pengabdi, Fajri Arif Wibawa, S.Pd., M.Pd., menyampaikan dalam pengabdian ini Mitra sasaran 1 kelompok Wanita Tani (KWT), berfokus pada pemberdayaan perempuan. Anggota KWT selain sebagai ibu rumah juga berprofesi sebagai buruh tani saat ladang ada tanaman, jika musim kemarau atau saat ladang tidak ada budidaya maka anggota KWT menganggur dan tidak ada kegiatan. Kondisi ini menyebabkan timbulnya kerawanan sosial dan jangka panjang ketahanan keluarga terganggu. Sehingga dalam pengabdian ini bagaimana memberdayaan KWT dalam menguatkan produktivitasnya dalam bidang pertanian maupun produk dari hasil pertanian. Mitra sasaran 2 kelompok PKK, berfokus pada berbagai aspek kehidupan keluarga, seperti kesehatan, pendidikan, pangan, sandang, perumahan, lingkungan, dan pengembangan kehidupan berkoperasi. PKK desa juga berperan dalam pemberdayaan keluarga dan masyarakat, serta membantu pemerintah desa dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dalam hal ini PKK Desa Rejoagung menyoroti permasalahan sampah. Dimana di desa belum ada bank sampah, sampah belum ada wadah pemanfaatan dibuang sembarangan seperti di irigasi. Sehingga dalam pengabdian ini membentuk lembaga bank sampah yang di kelola oleh PKK kemudian dari sampah menjadi produk ekonomis.

Kegiatan sosialisasi dan FGD ini menjadi langkah awal sebelum tim melaksanakan implementasi program pengabdian, yang direncanakan akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan dengan fokus pada mitra kelompok KWT dan PKK dan pengelolaan potensi sumber daya desa.

Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa, perguruan tinggi, dan pemerintah desa, diharapkan program ini dapat menjadi contoh nyata sinergi akademisi dan masyarakat dalam membangun desa yang mandiri dan berdaya saing.