Tim 7 PLP dan PPM UM Metro Audiensi dengan Disdikbud Kota Metro, Siap Gelar Program Literasi “Sabtu Ceria”

UM Metro – Tim 7 Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dan Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Universitas Muhammadiyah Metro mengadakan audiensi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro pada Rabu (20/8). Audiensi ini dilakukan sebagai persiapan program kerja bertajuk “Sabtu Ceria: Cerita dalam Warna”, sebuah inisiatif untuk meningkatkan literasi anak-anak di lingkungan PRM Yosomulyo.

Tim 7 beranggotakan mahasiswa dari berbagai program studi, di antaranya:
1. Agustin Prafita Handayani (Bimbingan dan Konseling)
2. Eldha Camelia Putri (Bimbingan dan Konseling)
3. Elsa Livia Azizah (Bimbingan dan Konseling)
4. Fadillah Nur Khasanah (Bimbingan dan Konseling)
5. Lyra Nindia (Bimbingan dan Konseling)
6. Vio Renata (Pendidikan Biologi)
7. Wahyu Andrianto (Pendidikan Matematika)
8. Ventinia Astuti (Pendidikan Matematika)
9. I Nyoman Aditya Mahendra (Pendidikan Bahasa Inggris)
10. Inggita Rantya Lolita (Pendidikan Bahasa Inggris)

Program “Sabtu Ceria” akan dilaksanakan pada Sabtu, 23 Agustus 2025, dengan menghadirkan kegiatan interaktif yang memadukan cerita dan aktivitas mewarnai. Tujuannya adalah menumbuhkan minat baca, kreativitas, serta daya imajinasi anak-anak sejak dini, khususnya di kawasan Yosomulyo.

Dalam audiensi tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Metro, Deddy Hasmara, S.STP., M.Si., menyambut langsung kedatangan Tim 7 dan memberikan dukungan penuh atas inisiatif mahasiswa UM Metro ini. Dukungan yang sama juga disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan, Budi, yang menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam membangun budaya literasi di masyarakat.

“Program seperti ini sangat kami apresiasi, karena mendukung gerakan literasi nasional dan memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa untuk terjun langsung di tengah masyarakat,” ungkap Deddy Hasmara.

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yang tidak hanya berfokus pada pengajaran, tetapi juga pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Harapannya, kegiatan ini mampu menjadi langkah kecil namun bermakna dalam meningkatkan kualitas literasi anak-anak, sekaligus memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah.