FGD Peninjauan Kurikulum Pendidikan Sejarah UM Metro Tahun 2025: Libatkan Stakeholder untuk Kurikulum yang Relevan dan Responsif

FGD Peninjauan Kurikulum Pendidikan Sejarah UM Metro Tahun 2025: Libatkan Stakeholder untuk Kurikulum yang Relevan dan Responsif

UM Metro — Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Muhammadiyah Metro menggelar kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Peninjauan Kurikulum Pendidikan Sejarah Tahun 2025, yang dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Sejarah, Rabu (23/7). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan kurikulum yang adaptif terhadap kebutuhan zaman dan tuntutan dunia kerja.

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Dr. Arif Rahman Aththibby, M.Pd.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya peninjauan kurikulum secara berkala sebagai bentuk komitmen institusi dalam mencetak lulusan yang unggul, relevan, dan mampu bersaing di tengah dinamika pendidikan nasional maupun global.

Selanjutnya, Kaprodi Pendidikan Sejarah, Dr. Johan Setiawan, M.Pd, memaparkan draf kurikulum Pendidikan Sejarah tahun 2025. Dalam paparannya, beliau menyoroti pentingnya integrasi antara kompetensi pedagogis, keilmuan sejarah, keterampilan abad ke-21, dan nilai-nilai keislaman serta kebangsaan dalam struktur kurikulum yang baru.

FGD Peninjauan Kurikulum Pendidikan Sejarah UM Metro Tahun 2025: Libatkan Stakeholder untuk Kurikulum yang Relevan dan Responsif

FGD ini turut menghadirkan berbagai stakeholder penting, seperti pengguna alumni, kepala sekolah, guru sejarah, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta perwakilan dari dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Kehadiran para pemangku kepentingan ini bertujuan untuk memberikan saran, masukan, dan kritik konstruktif terhadap draf kurikulum yang sedang ditinjau.

Diskusi berlangsung aktif dan produktif. Para peserta menyampaikan berbagai harapan, mulai dari penguatan praktik lapangan, peningkatan keterampilan kompetensi kesejaraham bagi calon guru sejarah, hingga pentingnya literasi sejarah lokal dan nasional sebagai basis identitas generasi muda.

Kegiatan ini diakhiri dengan kesepakatan untuk menindaklanjuti hasil FGD dalam bentuk revisi dan finalisasi dokumen kurikulum, yang selanjutnya akan diajukan untuk ditetapkan secara resmi.

Dengan diselenggarakannya FGD ini, Program Studi Pendidikan Sejarah UM Metro menegaskan komitmennya untuk terus berbenah dan beradaptasi demi menciptakan lulusan yang profesional, berkarakter, dan siap menjawab tantangan zaman.