Kunjungi Produsen Kopi Luwak di Liwa, Mahasiswa UM Metro Cicipi Kopi Termahal

Kopi raja luwak yang dimiliki Gunawan Supriyadi beralamat di Gang Pekonan, Kelurahan  Way mengaku, Balik Bukit, Lampung Barat mendapat kunjungan dari mahasiswa magister pendidikan Biologi, Minggu (06/11/2022).

Dalam kesempatan ini Gunawan menjelaskan Luwak atau biasa disebut musang ini, memiliki keunikan dalam sistem pencernaannya pada saat memakan biji kopi, saat luwak mengeluarkan fesesnya ternyata kopi-kopi yang dimakan nya tadi, bentuknya lonjong kokoh bersamaan dengan biji kopi.

“Jenis luwak bulan saat memakan biji kopi pada malam hari bisa menghasilkan 1 kg kopi luwak. dan jenis luwak pandan bisa menghasilkan 5 kg kopi luwak,” jelas Gunawan

Sembari mendengarkan penjelasan Gunawan, mahasiswa diminta mencicipi kopi luwak yang merupakan jenis kopi terenak dan termahal. Beberapa mahasiswa juga asik bermain dengan Luwak juga sesekali berswa foto dengan Luwak.

“Kopi yang dihasilkan dengan baik dan difermentasi oleh hewan luwak, Keunggulan kopi luwak, yakni kafein rendah sekitar 0,2 % dan tidak mual di lambung, sehingga yang memiliki penyakit magh aman untuk mengonsumsi kopi luwak, ” imbuhnya

Makanan yang di makan luwak tidak hanya kopi saja, akan tetapi seperti pepaya, ayam bagian ekor, kepala dan minum susu untuk menjaga pola makan luwak agar suhu di dalam luwak tidak panas jika mengonsumsi biji kopi saja.

Ia juga menambahlan bahwa dalam produksi kopi luwak setelah feses kopi luwak kering, ada tahap pencucian terlebih dahulu sehingga aman dari najis & biji kopi yang di ambil yang masih terbungkus kulit kopi. Kemudian tahap pencucian kembali sampai bersih, tahap selanjutnya di keringkan/dijemur, di oven lalu setelah kering disangrai. Tahap akhir adalah penggilingan kopi kemudian pengemasan produk.