Dosen Pendidikan Sejarah UM Metro Jadi Fasillitator Lokakarya Komunitas Praktisi BGP Lampung

Salah satu cara membentuk ekosistem belajar dalam implementasi kurikulum Merdeka adalah dengan membentuk sebuah komunitas bernama Komunitas Praktisi. Komunitas ini adalah wadah belajar antar kepala sekolah atau guru di setiap satuan pendidikan untuk berbagi praktik dan mendukung peningkatan kompetensi termasuk dalam implementasi kurikulum Merdeka.

Hal tersebut diungkapkan Kuswono selaku fasilitator sekolah penggerak dalam sebuah Lokakarya Komunitas Praktisi yang diselenggarakan oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Lampung, Jum’at (28/10/2022) di Hotel Grand Sekuntum, Kota Metro-Lampung.

“Komunitas praktisi merupakan salah satu cara membentuk ekosistem belajar dalam implementasi kurikulum Merdeka,” ungkap Kuswono.

Kuswono menambahkan “Komunitas Praktisi adalah wadah belajar antar kepala sekolah atau guru di setiap satuan pendidikan untuk berbagi praktik baik dan mendukung peningkatan kompetensi termasuk dalam implementasi kurikulum Merdeka”.

Kuswono yang juga Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah UM Metro menjelaskan alur Pengembangan Komunitas Praktisi di Sekolah. Menurutnya terdapat 3 alur atau tahapan dalam mengembagkan program tersebut.

“Pada Komunitas Praktisi ada 3 tahap pengembangan, yakni tahap merintis, tahap menumbuhkan dan tahap merawat keberlanjutan,” jelasnya.

Menurut Kuswono ketiga tahap pengembangan yang terdapat dalam Komunitas Praktisi masing-masing memiliki devinisi yang berbeda.

“Tahap merintis adalah tahapan memulai Komunitas Praktisi di dalam sekolah. Tujuan tahap ini adalah memperkenalkan dan membentuk Komunitas Praktisi.”

“Tahap menumbuhkan adalah tahapan di mana Komunitas Praktisi sudah menjadi agenda rutin di satuan pendidikan. Tujuan tahap ini adalah menjadikan proses belajar dan refleksi di Komunitas Praktisi menjadi sebuah rutinitas. (https://jensen-jensen.com/) ”

“Tahap merawat keberlanjutan adalah tahapan saat sekolah mulai bergerak menyebarluaskan pengetahuan dan praktik baik ke sekolah lain. Tujuan tahap ini adalah Komunitas Praktisi menyebarkan semangat belajar dan refleksi di luar sekolah,” jelas Kuswono yang juga merupakan Dewan Pendidikan Kota Metro periode 2022-2027.

Perlu untuk diketahui Lokakarya Komunitas Praktisi yang diselenggarakan oleh BGP Lampung ini diikuti oleh para pengawas sekolah penggerak di Kota Metro.