Dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes. Sebut UM Metro Terlalu Lama Pacaran Soal Pendirian Prodi Kedokteran dan Profesi Dokter

Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes., menyoroti mimpi Universitas Muhammadiyah Metro yang terlalu lama atas izin pendirian program studi (prodi) S1 Kedokteran dan Profesi dokter, Kamis (22/2).

Menurut Dra. Oos, UM Metro telah menjalin hubungan seperti “pacaran lama” dengan konsep pendirian prodi tersebut, namun belum berani mengambil langkah konkret untuk mewujudkannya. “Sudah saatnya UM Metro untuk serius dan mewujudkan mimpi besar tersebut. Makanya hari ini kami mencoba untuk visitasi dalam rangka meninjau kesiapan UM Metro,” ujarnya.

Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap pernyataan Rektor UM Metro, Dr. Nyoto Suseno, M.Si., yang menerangkan bahwa pendirian prodi S1 Kedokteran dan Profesi dokter ini telah tertuang dalam RIP 2000-2020 dan Renstra 2015-2020.

Ia menegaskan bahwa izin pendirian Prodi Kedokteran dan Profesi Dokter di UM Metro ini sejalan dengan kebutuhan akan tenaga kesehatan yang semakin meningkat di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan pelayanan kesehatan antara perkotaan dan pedesaan.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa di provinsi Lampung sendiri setidaknya melayani 9,4 juta penduduk dan membutuhkan minimal 9.400 dokter. Dan saat ini baru mencapai 3.364 dokter di Lampung. Sehingga membutuhkan sekitar kurang lebih 6000 dokter pertahunnya. “Jika menilik hanya ada dua kampus yang memiliki Fakultas Kedokteran di Lampung, maka kita membutuhkan waktu sekitar 18 tahun untuk memenuhi rasio 1 : 1.000,” tukasnya.

Menurutnya, Kementerian Kesehatan RI siap memberikan dukungan dan bimbingan kepada UM Metro dalam proses perizinan pendirian prodi tersebut, dengan harapan dapat segera melahirkan lulusan-lulusan yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan nasional nan profesional.

Dra. Oos juga menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dengan pemerintah dalam mengembangkan program studi bidang kesehatan, demi mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan akses dan mutu layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.