Menanti Action Mas Menteri Pendidikan
- 20 Desember 2019
- Posted by: Humas UM Metro
- Categories: Laman Opini, Uncategorized @id

Laman Opini UM Metro – Sebagai orang yang berada dikalangan pendidikan, merasa gatal jika tidak ikut nimbrung dalam perkumpulan diskusi tentang pemilihan menteri pendidikan diluar dari kalangan pendidikan oleh pemerintah. Bentuk kegatalan itu dinyatakan dalam berbagai bentuk, dan pada kesematan ini penulis mewujudkanya dalam bentuk tulisan.
Kalangan pendidik dibuat bertanya-tanya tentang gebrakan apa yang akan dilakukan oleh mas Menteri pendidikan ke depan. Kalangan pendidik terus menyimak perkembangan pendidikan yang terus berjalan dinamis hingga saat ini. Jika dilihat sebelumnya, kalangan pendidik juga telah dikagetkan dengan dipilihnya menteri pendidikan dari kalangan non pendidikan yang juga masih muda “Mas Menteri Nadiem Makarim” sebutan baru untuk menteri pendidikan yang merupakan pendiri startup Go Jek. Hal ini juga membuat mengkerut jidat tidak hanya kalangan guru, akan tetapi juga para dosen yang pada kenyataanya kementerian yang dibuat saat ini dikembalikan seperti dulu, digabungkan antara pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi (Kemendikbud Dikti)
Terka menerka dikalangan pendidik beraneka ragam, unik namun terkadang ada benarnya jika difikir-fikir. Ada yang menyangsikan kinerja mas menteri karena dipandang masih minim pengalaman tentang pendidikan, namun banyak juga yg tetap optimis karena rumor yang berkembang saat ini Mas Menteri akan memberikan kemerdekaan pendidik dan pembelajar dalam belajar. (Tramadol) Terlepas dari berbagai anggapan dan spekulasi yang berkembang, yang jelas akan banyak tantangan Mas Menteri dalam merealisasikan ide-idenya untuk memerdekaan pembelajaran di sekolah.
Kebijakan
Selama ini pendidikan di negara kita dilaksanakan dengan mengacu pada banyaknya peraturan pemerintah yang mengikat, baik yang berada di sekolah dasar dan menengah maupun yang berada dipendidikan tinggi. Mas menteri perlu mengeluarkan banyak peraturan baru jika perubahan yang akan dilakukan signifikan. Mengubah administrasi dalam pembelajaran yang akan dipermudah pendidik misalnya. Perlu diketahui bahwa hampir semua perangkat pembelajaran yang dibuat oleh pendidik berdasarkan peraturan pemerintah berupa permen. Sehingga mas menteri perlu mengeluarkan banyak peraturan baru untuk mengubah peraturan lama. Tidak hanya itu, pemikiran tentang revolusi pendidikan dibidang kurikulum juga sudah terlihat digagas oleh mas menteri merespon pendapat dari organisasi pendidikan dan para pakar pendidikan melalui dengar pendapat. Tak terlupakan pembahasan tentang kesejahteraan guru yg ingin ditingkatkan. Sejauh ini, langkah yang sudah ditempuh oleh mas menteri pendidikan seperti memberi angin segar bagi para pendidik meskipun baru sebatas verbalisme ide.
Kepentingan Politik
Bukan menjadi rahasia lagi bahwa jabatan dan kedudukan dipemerintahan dibuat berdasarkan kepentingan politik. Sampai muncul stigma dimasyarakat bahwa Yang dekat dengan penguasa, mendapat prioritas mendapat jatah kedudukan dipemerintahan. Secara tidak langsung mereka yang duduk menjadi pejabat dipemerintahan memiliki pemikiran yang sejalan dengan pemerintah. Jika tidak sejalan meskipun itu merupakan ide kreatif untuk memajukan bangsa akan tertangguhkan untuk terealisasi, bahkan bisa langsung digantikan dengan pimpinan yang lain. Kepentingan politik ini menjadi tantangan tersendiri bagi mas menteri dalam menjalankan ide-ide kreatifnya.
Harapan demi harapan terus bermunculan. Berharap besar pada kemajuan pendidikan melalui kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Menteri pendidikan. Disamping setumpuknya permasalahan lain di dunia pendidikan, harapan perbaikan kualitas pendidikan harus tetap terus dimunculkan oleh kalangan pendidikan. Mari sama-sama kita doakan, semoga mas menteri pendidikan dapat menjalankan tugas sebagai bentuk penjalanan amanah dengan baik, tidak sebatas retorika verbal belaka. Manis terdengar namun sulit untuk diwujudkan. Salam pendidikan berkualitas.
Penulis: Bobi Hidayat, M.Pd. (Dosen FKIP UM Metro)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.