Nurma Dwi Putri Berhasil Rebut Juara 2 dalam Kompetisi Media Pembelajaran Fisika se-Indonesia
- 2 April 2018
- Posted by: Humas UM Metro
- Category: Uncategorized @id
UM Metro – Nurma Dwi Putri yang merupakan mahasiswa Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muhammadiyah Metro berhasil rebut juara 2 dalam Kompetisi Media Pembelajaran Fisika IKMPA Mahasiswa Fisika se-Indonesia, Minggu (1/4/18).
Nurma Dwi Putri berhasil mengharumkan nama Universitas Muhammadiyah Metro di kancah nasional dengan memperkenalkan sebuah produk yang merupakan alat peraga untuk mengukur kekentalan zat cair yang diberi nama “Alat Peraga Viskositas berbasis Software Audacity 2.1.1.”
Kompetisi yang mengangkat tema “Aksikan Semangat Saintismu Guna Menciptakan Fisikawan Muda yang Berpikir Kritis” ini sekaligus menjadikan Nurma Dwi Putri berhasil menyingkirkan pihak tuan rumah untuk berada di urutan ketiga, sedangkan juara 1 berhasil direbut oleh mahasiswa yang berasal dari UNINDRA PGRI Jakarta.
Kepada tim Pusat Media Humas, mahasiswi cantik 21 tahun ini menerangkan bahwa saat mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh Aliansi Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lampung tersebut, ia harus mengikuti dua tahapan yakni seleksi berkas dan presentasi.
“Kemarin waktu kompetisi, ada dua tahapan seleksi yakni seleksi berkas lalu diambil 10 besar. Kemudian kesepuluh besar peserta diminta untuk mempresentasikan produknya masing di Lab Micro-Teaching FKIP Unila. Kebetulan perwakilan UM Metro yang terpilih ada dua orang, saya dan Dwi Novhita yang diumumkan pada Sabtu, 31 Maret 2018 kemarin. Lalu besoknya mendapat konfirmasi bahwa saya berhasil masuk 3 besar, tapi belum diumumkan juara berapa,” terangnya.
Mahasiswa bimbingan M. Barkah Salim, M.Pd.Si. ini juga mengungkapkan, kemenangan yang berhasil ia peroleh ini tidak hanya membuatnya bangga dan berhenti di posisi tersebut, namun ia berkeinginan untuk terus mengembangkan produknya sehingga lebih baik lagi. Menariknya hal tersebut ia dapatkan atas saran juri saat mempresentasikan produknya bersama kontestan lainnya.
“Bahagia, bisa bareng teman-teman di seluruh Indonesia, ada yang dari Jakarta, Lampung, Bengkulu. Senang lagi pas dapet ide baru untuk terus mengembangkan proyek penelitian ini. Idenya dapet pas dikasih saran sama juri, yang dulu katanya sempet neliti hal yang sama,” imbuhnya.
Saat ditanya mengenai hak cipta, aktifis HMPS Imafis Pendidikan Fisika ini membeberkan, kalo dirinya sudah pernah mendiskusikan hal tersebut dengan dosen pembimbingnya. menurutnya proses pengajuan hak cipta dapat dilakukan sembari menyempurnakan produk penelitian miliknya tersebut.
“Kalo itu mah mau didiskusikan sama dosen pembimbing dulu. Kemarin sih sudah sempet diskusi sama pak Barkah mau diajukan hak cipta,tapi gak tau ya kedepannya gimana. Nantinya mau dikembangkan lagi, karena produk yang saya buat ini bersifat berkembang mengikuti zaman, sekaligus juga untuk produk tugas akhir saya,” tukasnya. (Al-Bayurie¦Hum)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.