UM MetroUM Metro kali ketiga kedatangan tamu dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) setelah pertemuan kedua untuk penandatangan MoU antar Perguruan Tinggi.

Kedatangan kali ini adalah bentuk Implementasi Kerjasama terkait Student Exchange, Double Degree and Docotral Programs antara Perguruan Tinggi UM Metro dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Tamu yang mewakili Universitas dari negeri jiran ini adalah Prof. Madya. Dr. Jamaludin Badusah dan Prof. DR. Norhamidi Muhamad.

Kedua Professor negeri jiran ini memaparkan kepada pihak UM Metro terkait sistem perkuliahan yang akan berlangsung antara UM Metro dan UKM itu sendiri. Kerjasama ini akan berfokus pada dua tahap. Tahap pertama yang akan dimulai dalam waktu dekat ini adalah pertukaran mahasiswa (Student Exchange) dan Program Doctoral kemudian disusul dengan Joint Degree untuk Program Sarjana dan Pasca-Sarjana.

Yang menarik pada kerjasama ini adalah terbukanya peluang besar bagi mahasiswa UM Metro untuk menikmati suasana belajar baru. Mahasiswa UM Metro yang dinilai layak untuk mengikuti program pertukaran Mahasiswa (Student Exchange) ini akan dikirim oleh UM Metro ke UKM dengan kurun waktu yang ditentukan.

Menurut Prof. Norhamidi dalam paparannya, ia menyampaikan bahwa Student Exchange yang mereka tawarkan ada dua yakni pertukaran mahasiswa dalam jangka pendek dua – empat minggu dan dalam jangka panjang yakni satu semester. Setelah perkuliahan dimasing–masing Perguran Tinggi selesai, masing-masing Perguruan Tinggi akan melakukan Credit Transfer (Pengiriman Nilai) mahasiswa tersebut, kamis (16/3/17) di ruang rapat Gedung E UM Metro.

Selain itu, Program Doctoral yang juga mereka tawarkan cukup menggiurkan bagi para penyandang Dosen, Guru dan Profesi yang lainnya yang masih berstatus S2. Mahasiswa Program Doctoral yang akan mengikuti program ini dapat memperoleh 2 gelar sekaligus dan dapat berlaku di dua negara. Tidak hanya itu, kerjasama ini juga dapat menghemat 40% biaya kuliah seorang mahasiswa jika ia kuliah diluar negeri.

Program Doctoral yang telah disepakati adalah Program by Research (berbasis penelitian) yang akan berlangsung di dua tempat yakni di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan di UM Metro sendiri. Namun hal ini hanya akan berjalan selama 2 semester, selebihnya sistem perkuliahan berada di Indonesia. Dalam paparannya, pihak UKM akan memberikan keleluasan untuk Mahasiswa Program Doctoral untuk mengambil topik permasalahan penelitian yang ada di seputaran Indonesia khususnya di Kota Metro sendiri.

Sementara itu, Prof. Jamaludin menambahkan bahwa penggunaan bahasa dalam proses pembelajaran akan menggunakan dua bahasa yakni bahasa Melayu Malaysia dan Bahasa Inggris. Sedangkan untuk penulisan Desertasi sebagai tugas akhir, mahasiswa program doctoral ini diwajibkan menggunakan Bahasa Inggris.

Berikut ini daftar mata kuliah yang akan di tempuh oleh mahasiswa program Doctoral UKM dan UM Metro KLIK disini.(Al-Bayurie¦Hum)

Tinggalkan Balasan